Palu,- Melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Palu membuat semua perbatasan memasuki wilayah Kota Palu makin diperketat. Salah satunya di perbatasan Watusampu, tepatnya di kecamatan Ulujadi, Kota Palu. Petugas harus berjaga secara bergantian guna memutus penyebaran virus.
Namun pentingnya tugas para relawan tidak dibarengi dengan lancarnya gaji yang harus mereka terima setiap bulannya.
Menurut Wandi, salah satu petugas relawan yang menjaga perbatasan di Watusampu, bahwa seluruh posko Kota Palu ada 12 kelompok yang terbagi dalam dua waktu yaitu pagi dan sore.
“Jadi semenjak mulainya ada peraturan baru, sistem pergantian di perbatasan terbagi dalam dua shift mulai jam 07.00 WITA pagi hingga 15.00 WITA sore, kemudian dari 15.00 WITA sore sampai dengan sekitar pukul 23.00 WITA malam,” ujar Wandi, Kamis (01/10/2020).
Ditanyakan terkait informasi yang beredar, bahwa beberapa relawan di Watusampu belum menerima pesangon selama satu bulan yaitu di bulan Agustus, dibenarkan oleh Wandi.
“Informasi beberapa relawan belum menerima gaji itu memang benar, seharusnya dari 13 Agustus sampai 13 September sudah menerima gaji, namun sampai hari ini kami belum mendapatkannya. Jadi kalau nanti sampai tanggal 13 oktober belum mendapatkan gaji berarti sudah dua bulan kami belum menerima gaji,” ujar Wandi.
Dalam laporannya beberapa relawan sudah menghubungi pihak Dinas dan dampak dari belum diterimanya gaji mereka sangat mempengaruhi ekonomi beberapa relawan.
Wandi berharap agar pesangon untuk relawan segera dibayar tepat waktu. Dirinya menjelaskan apalagi beberapa relawan di Palu ada yang rumahnya jauh dari perbatasan, sehingga memakan biaya transportasi.***
Reportase : Widya/magang