Morowali,- Secara resmi, Polres Morowali menggelar press reallese terkait tiga kasus yang saat ini tengah ditangani, salah satunya adalah masalah narkoba terhadap tiga tersangka yang salah satu tersangka merupakan oknum anggota DPRD Morowali asal Partai Demokrat.
Penjelasan tersebut disampaikan langsung oleh Kapolres Morowali, AKBP Bayu Indra Wiguna, didampingi Kabag Ops Polres Morowali, AKP Nasruddin, Rabu (21/10/2020), bertempat di Mapolres Morowali, kompleks perkantoran Bumi Fonuasingko.
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Morowali, Syarifudin Hafid yang dikonfirmasi Rabu (21/10/2020) sore, mengatakan, bahwa terkait hal yang menimpa salah seorang kadernya mendapatkan keprihatinan dari seluruh kader.
Ia menyampaikan, kejadian tersebut merupakan salah satu musibah partai. Menurut Syarifudin, sebelum memasuki partai Demokrat, semua hal-hal seperti itu sudah tertuang dalam pakta integritas, olehnya itu apa yang menimpa hari ini tentunya merupakan satu ujian.
“Untuk langkah-langkah partai, kami sudah melakukan yang menjadi kewajiban kami, yang tentunya sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang berlaku di dalam internal partai ini, akan dilakukan melalui prosedur yakni teguran keras sejak kejadian itu, melakukan tindakan pencopotan jabatan dalam kepengurusan partai kami,” ungkap Syarifudin.
Dalam struktur partai di Dewan Pimpinan Cabang, kata Syarifudin Hafid, “AI” menjabat sebagai Wakil Ketua. “Beliau menjabat sebagai Wakil Ketua di DPC Morowali,” katanya.
Ditanyakan apakah akan ada kemungkinan untuk diberhentikan dari status sebagai anggota DPRD Morowali, Wakil Ketua I DPRD Morowali itu juga memberikan penjelasannya.
“Itu sama juga yang berlaku di partai, hal ini berkaitan dengan apa yang menjadi langkah kami di partai, begitu pula juga di DPRD, kita akan bertindak sesuai apa yang telah menjadi aturan di DPRD,” tandasnya.***
Reporter: Bambang Sumantri
