Pertamina Sosialisasikan Bantuan Konversi Mesin BBG, Nelayan Bisa Irit Bahan Bakar

  • Whatsapp

Palu,- PT. Pertamina Persero mensosialisasikan bantuan mesin program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) Tahun Anggaran (TA) 2020 kepada 300 nelayan penangkap ikan di Kota Palu.

Khori Palinggi selaku Lit Pengawas dari PT Extensa mengatakan bahwa program ini sudah pernah dilakukan tahun lalu dan tahun ini kembali di adakan lagi untuk para nelayan-nelayan.

“Program ini mulai dicanangkan dari tahun lalu, yakni Tahun 2019. Untuk khusus nelayan kita konversi sebanyak 202 paket, kemudian di Tahun 2020 sekitar 300 paket,” katanya, Minggu (15/11/2020).

Diungkapkanya, targetnya adalah masyarakat yang menerima program konversi ini, syaratnya harus memiliki Kartu Identitas (KTP), memiliki kartu kusuka yang mempunyai pekerjaan tertulis dikartunya nelayan. Jadi bukan budidaya ikan, apalagi tidak tercantum, tidak terlayani.

Kemudian lanjutnya, kriteria berikutnya harus memiliki kapal atau perahu bermesin lama yang berbahan bakar bensin (BBM-red), bukan bahan bakar lain seperti Diesel ataupun Solar.

Sosialisasi Teknis Program Konversi BBM ke BBG untuk Kapal Penangkap Ikan kepada 300 Nelayan Sasaran/Foto: Windy

“Untuk tahun lalu dan saat ini, kami melayani jenis Varian 1 yaitu kapasitas 6,5 PK. Jadi semuanya harus berkategori Varian 1, tidak bervariasi lain, dengan total bantuan 300 paket/unit dengan memasuki hari ke 4,” ungkapnya lagi.

Dalam hal ini pihaknya telah melaksanaan Rapat koordinasi (Rakor) hasilnya telah bekerjasama dengan Kementerian Kelautan, dan Perikanan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM), dan tentunya leading sektor PT. Pertamina, dimulakan pada Tanggal 9, 10, dan 11 November 2020.

Harapanya dengan adanya program konversi ini bisa sangat membantu masyarakat, khususnya nelayan, dimana mereka bisa mengirit bahan bakar (BBM) menggunakan dana untuk pembelian BBM. Olehnya itu harapan besarnya seluruh nelayan bisa merata dengan program tersebut.

Sementara itu, Jufri salah seorang nelayan yang mendapatkan konversi mesin ini mengatakan bahwa dirinya sangat senang dengan adanya mesin baru untuk dirinya dan teman-teman nelayan lainnya.

“Bantuan mesin ini sangat berguna bagi kami para nelayan, karena mesin ini mesin keluaran terbaru dan bahan bakarnya sendiri kita sudah tidak perlu pakai bensin lagi kita hanya perlu menggunakan tabung gas saja, dan tentunya itu bisa mengurangi biaya pengeluaran untuk membeli bahan bakar. Biasanya kita perlu dana Rp100 ribu untuk sekali melaut tapi sekarang kita hanya perlu menghabiskan satu tabung gas saja untuk sekali melaut, dan itu menjadi jauh lebih irit,” akunya.***

Reporter: Windy Kartika

Berita terkait