Morowali,- Perkembangan Covid-19 di kabupaten Morowali semakin mengejutkan, informasi terakhir dari tim gugus Covid-19, jumlah positif di Kabupaten Morowali meledak dari hasil Swab di Labkes Palu dan Labkes Pemkab Morowali.
Adapun hasil reallese resminya yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali, Ashar Ma’ruf pada Minggu (15/11/2020) adalah sebagai berikut.
“Hari ini bertambah 59 kasus konfirmasi positif, yakni positif 91 sampai dengan positif 123, berdasarkan surat Kepala UPT labkes Provinsi Sulawesi Tengah nomor 800/425/TU-Labkes- Diskes tanggal 14 November 2020, Positif 124 s/d positif 132, hasil pemeriksaan laboratorium BioSafety Level II Kabupaten Morowali berdasarkan surat penanggung jawab laboratorium Biosafety Level II Kab Morowali Nomor 440/03/BSL II/DKPP-KBD, tanggal 13 November 2020,” ungkapnya.
Sementara, positif 133 s/d positif 149 sesuai hasil pemeriksaan laboratorium BioSafety Level II Kabupaten Morowali berdasarkan surat penanggung Jawab operasional Laboratorium Biosafety Level II Kab.Morowali Nomor 440/04/BSL II/DKPP-KBD, tanggal 14 November 202
“Total kasus konfirmasi positif Kabupaten Morowali menjadi 149 kasus, diantaranya sembuh 49 orang, meninggal 4 orang, kasus aktif 96 orang. Sementara di isolasi RSUD Morowali 14 orang, isolasi di RS Darurat Covid-19 Palu 1 orang, dan isolasi RS Madani Palu 1 orang, serta karantina mandiri 80 orang,” tambah Ashar.
Kepala Dinas Kesehatan Morowali juga berharap, jika ada pihak-pihak yang tidak mempercayai data tersebut ataupun hoax, agar mendatangi langsung tim Gugus Covid Kabupaten Morowali.
“Saya sempat lihat beberapa hari lalu ada akun-akun di facebook yang mengatakan bahwa berita tentang penambahan di media massa resmi adalah hoax, maka kami sampaikan agar datang langsung ke tim gugus covid Morowali supaya jelas,” ujarnya.
Ashar meminta agar warga Morowali jangan lengah, wajib mematuhi protokol kesehatan demi keselamatan orang banyak.
“Kami meminta agar tolong masyarakat Morowali jangan lengah, patuhi protokol kesehatan sehingga jumlah penderita Covid tidak bertambah” tuturnya.
Ditanyakan apakah Morowali akan diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Kadis Kesehatan belum dapat memberikan jawaban.***
Reporter: Bambang Sumantri