Palu,- Sulawesi Tengah (Sulteng), merupakan rangking keempat penyalahgunaan narkoba di Indonesia. Kota Palu menjadi daerah paling rawan di Sulteng dan terdapat 5 (Lima) wilayah yang jadi langganan penyalahgunaan Narkoba selama ini.
“Mari kita sama-sama bersinergi, sehingga dapat menurunkan prevalensi di Sulteng, yakni rangking empat Nasional. Ada enam wilayah rawan penyebaran Narkoba di Sulteng, lima itu ada di Kota Palu,” ujar Kepala Badan Narkotika (BNN) Kota Palu, AKBP Baharuddin, saat peresmian kantor baru BNN Palu, Senin (21/12/2020).
AKBP Baharuddin kemudian mengajak, mari semua bersama-sama, dengan tokoh agama, untuk dapat menurunkan angka penyalahgunaan narkoba. Besar harapan tahun depan angka prevalensi penyalahgunaan narkoba di Kota Palu dapat menurun.
“Saya ditunjuk sebagai kepala BNN Kota Palu baru sebulan yang lalu, dan dalam kesempatan ini, kami berupaya semaksimal mungkin untuk melaksanakan tugas-tugas yang belum diselesaikan dan membuat program-program di tahun 2021 termaksud pemindahan kantor, dan alhamdulillah hari ini sudah kita laksanakan,” ujarnya.
Sehingga, kata dia, dalam pelaksanaan ini, tentunya tidak lepas dari dukungan dari semua pihak, terutama dukungan dari kepala BNN Provinsi Sulteng dan jajaran, kemudian rekan-rekan dari BNN Kota Palu yang sudah berjibaku.
“Dan terutama juga kepada Pemilik Ruko yang seyogyanya anggarannya tidak masuk, tidak cukup, tetapi beliau dengan kerendahan hati mencukupi anggaran ini, dengan menurunkan harga,” tandasnya.***
Reporter: Yohanes Clemens