Morowali,- Setelah sebelumnya dua pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Morowali sempat ditutup akibat membludaknya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Morowali, kini menyusul satu lagi poli yang harus ditutup.
Saat ini pelayanan Poli Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT) juga terpaksa harus ditutup akibat banyaknya Tenaga Kesehatan (Nakes) di RSUD Morowali yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil SWAB test.
Direktur RSUD Morowali, dr Agus AS Partang yang dikonfirmasi via pesan WhatsApp, Senin (21/12/2020) mengakui hal tersebut. Hingga saat ini, kata dr Agus, total Nakes yang positif sebanyak 60 orang, namun 17 diantaranya sudah dinyatakan sembuh, sementara
43 orang masih aktif dan menjalani isolasi mandiri.
Ia mengatakan, yang masih ditutup pelayanannya saat ini adalah Poli THT, dan yang lainnya tetap dibuka, termasuk Poli Kandungan dan Poli Bedah.
“Saat ini masih ada 43 tenaga kesehatan yang positif dan sedang menjalani isolasi mandiri, untuk sementara Poli THT harus ditutup sementara, namun pelayanan lain tetap dibuka, kita berharap agar masyarakat tetap waspada dan selalu menjalankan protokol kesehatan,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Morowali, Ashar Ma’ruf selaku juru bicara Tim Gugus Covid-19 Morowali yang diminta tanggapannya, hingga berita ini diturunkan, belum memberikan jawaban.***
Reporter: Bambang Sumantri