Morowali,- Menghadapi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, Kepolisian Resort (Polres) Morowali mendapatkan ketambahan anggota Brimob asal Provinsi Kalimantan Barat.
Kabag Ops Polres Morowali, AKP Nasruddin mengatakan bahwa hal itu disebabkan karena keterbatasan anggota Polres Morowali untuk menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Morowali.
Ia mengatakan bahwa tercatat ada sebanyak 315 TPS yang ada di Kabupaten Morowali dan ada dua yang dianggap rawan, sementara anggota Polres yang diturunkan hanya sekitar 100 personil.
“Sesuai data yang ada dari KPU, ada 315 TPS yang ada di Morowali dan anggota Polres yang kami turunkan sebanyak 100 orang, dan ada tambahan lagi 50 anggota BKO Polda Sulteng untuk yang bertugas sebagai PAM TPS,” ungkap Nasruddin.
Sementara, untuk pleton atau regu siaga pada situasi kontigensi kata Nasruddin, sudah menyampaikan kepada biro Ops Polda Sulteng dan selanjutnya ke Mabes Polri.
“Dari itulah Mabes Polri membuat kebijakan membentuk Brimob Nusantara, yang ditugaskan memback up seluruh jajaran Polda atau Polsek yang ada di seluruh Indonesia termasuk juga di wilayah Morowali sendiri,” jelasnya.
Ditanyakan apakah kedatangan anggota Brimob tersebut ada kaitannya dengan jaringan teroris Ali Kalora CS, Nasruddin mengatakan tidak ada kaitannya, melainkan khusus untuk pengamanan Pilkada.
“Tidak ada kaitannya dengan itu, mereka hanya khusus dalam rangka pengamanan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah,” tandasnya.***
Reporter: Bambang Sumantri
