Jakarta,- Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Jum’at (15/01/2021) pukul 15.00 WITA, korban meninggal dunia akibat gempa M 6,2 di Majene, Sulawesi Barat berjumlah 34 orang.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPBA, Dr. Raditya Jati, mengatakan adapun rincian ke 36 korban meninggal yakni dari Kabupaten Mamuju sebanyak 26 orang meninggal dan Kabupaten Majene sebanyak 8 orang.
Dr Raditya juga melaporkan saat ini terdapat 10 titik lokasi pengungsian di Kabupaten Majene, antara lain di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, Desa Limbua yang terdapat di Kecamatan Ulumanda, Kecamatan Malunda serta Kecamatan Sendana.
Sedangkan di Kabupaten Mamuju terdapat lima titik pengungsian yang berada di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro.
“Sampai saat ini jaringan listrik juga masih padam dan komunikasi seluler tidak stabil pada kedua Kabupaten tersebut,” ujarnya.
Pagi tadi, Kepala BNPB Doni Monardo bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan peninjauan ke lokasi terdampak gempabumi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Dalam kesempatan itu, BNPB turut mendistribusikan bantuan dalam penanganan bencana gempabumi di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, antara lain 8 set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, 5 unit Light Tower, 200 unit Velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 pcs masker kain, 700 pak mie sagu dan 30 unit Genset 5 KVA.***
Editor: Indra Setiawan