Gempa Majene Mirip dengan Gempa Lombok 2018

  • Whatsapp
Doc: Ist
banner 728x90

Sulbar,- Badan Mateorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat menyebutkan, gempa kuat Magnitudo (M) 6,2 yang terjadi di Majene, Sulawesi Barat dini hari tadi, memiliki mekanisme yang sama dengan gempa yang pernah terjadi di Lombok pada tahun 2018 silam.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono melalui keterangan resminya, Jum’at (15/01/2021), setelah memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter gempa di Majene, Sulawesi Barat.

“Baik gempa signifikan pertama dan kedua yang terjadi merupakan jenis gempa kerak dangkal (Shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif Mamuju-Majene Thrust. Mekanisme sesar naik ini mirip dengan pembangkit gempa Lombok 2018, dimana bidang sesatnya membentuk kemiringan ke bawah daratan Majene,” jelas Daryono.

Ia melanjutkan, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi gempa sebanyak 28 kali di Majene. BMKG, kata dia, akan terus memantau aktivitas gempa yang terjadi dan dilaporkan kepada masyarakat.

Perlu diketahui, gempa signifikan kedua yang terjadi dini hari tadi menyebabkan guncangan gempa yang dirasakan di Majene-Mamuju mencapai skala V-VI MMI (Memicu kerusakan), sedangkan di Palu, Mamuju Tengah, Pasangkayu, dan Mamasa mencapai skala III-IV (Benda-benda terpelanting).

“Pagi ini juga dilaporkan dampak gempa kedua menimbulkan lebih banyak bangunan rumah yang rusak di Majene dan juga Mamuju. Sementara dilaporkan ada beberapa orang meninggal dunia dan ratusan orang menderita luka-luka sebagai dampak gempa,” sebut Daryono.***

Reporter: Indra Setiawan

Berita terkait