Palu,- Sektor perekonomian di Sulawesi Tengah (Sulteng) khususnya Kota Palu sedang berada dalam masa-masa sulit. Bahkan beberapa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Taman Gelanggang Olahraga (GOR) Kota Palu terancam gulung tikar.
UMKM diketahui merupakan tulang punggung perekonomian di suatu daerah selama ini. Namun semenjak pandemi Covid-19 melanda, banyak para pelaku UMKM yang mengeluhkan pendapatan yang kian menurun. Apalagi saat ini Provinsi tetangga Sulawesi Barat (Sulbar) sedang dilanda bencana alam gempa bumi.
Seperti diutarakan Sri (65) warga Jl. Sungai Manonda yang merupakan Pedagang Makanan di Taman GOR, Palu. Di tengah Pandemi yang melanda dan berkepanjangan sampai saat ini, telah berimbas terhadap pendapatannya yang menurun hingga 75%.
“Kalau sebelum ada korona dan bencana alam pendapatan masih bisa dapat setengah modal. Misalkan kita modal Rp500 ribu itu hasil jualannya bisa sampai Rp1 juta. Tapi sekarang bisa dikatakan turun sampai 75% sehari kadang cuman dapat 200 ribu saja,” ujar Sri, Kamis (21/01/2021).
Ia mengungkapkan bahwa kendalanya selama berjualan khususnya di masa pandemi ini adakah kurangnya para pelanggan yang datang. Hal ini dikarenakan banyak orang-orang yang memilih untuk di rumah saja dan memasak di rumah.
Meskipun demikian, Sri mengaku, di akhir tahun 2020 tepatnya bulan Desember pendapatannya mulai naik. Namun memasuki Januari 2021 pendapatannya kembali mengalami menurun.
“Kemarin waktu Desember pendapatan sudah mulai naik tapi pas masuk tahun baru di bulan ini khususnya, pendapatan saya kembali menurun. Dan dari awal pandemi sampai sekarang saya belum dapat bantuan dari pemerintah,” ungkap Sri.
Sri kemudian berharap kepada Pemerintah agar membantu juga turut membantu para pedagang-pedagang kecil dan penyaluran yang merata ke seluruh masyarakat yang membutuhkan.***
Reporter: Windy Kartika