7.346 Terancam Cuti Gegara UKT, Mahasiswa Untad: Itu Bukan Solusi

  • Whatsapp
Foto: Ist

Palu,- Akan dicutikannya 7.346 Mahasiswa Universitas Tadulako (Untad) karena tak kunjung membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada tahun akademik 2020/2021 hingga batas akhir pembayaran pada 5 Februari 2021 kemarin, mendapat tanggapan dari kalangan Mahasiswa.

Salah satunya Firly. Mahasiswa Fakultas Ekonomi itu menilai, kebijakan pihak Kampus terkait akan dicutikan ribuan Mahasiswa bukanlah sebuah solusi. Menurutnya, di tengah Pandemi, banyak hal yang menyebabkan keterlambatan, mulai dari faktor ekonomi hingga sistem pelayanan kampus yang kerap bermasalah.

“Jikalau Mahasiswa cuti hanya karena persoalan terlambat membayar UKT, faktor ekonomi dan sistem yang begitu baik pelayanannya, secara tidak langsung pihak Universitas telah gagal dalam menyelesaikan masalah yang ada di Universitasnya,” ungkap Firly, Senin (15/02/2021).

Mantan Ketua Majelis Mahasiswa (MM) Untad itu mengungkapkan, pihak Untad seperti tidak paham dengan situasi dan kondisi di tengah Pandemi Covid-19, serta terkesan kaku dalam mengambil kebijakan dan menyudutkan Mahasiswa.

“Alhasil, terdapat 7 ribuan Mahasiswa yang belum membayar UKT, padahal jika kita bisa bersama memahami situasi saat ini dalam masa Pandemi, tentunya hal ini dapat diatasi sedari awal. Apalagi ini merupakan kali kedua Untad menghadapi pembayaran UKT masa Pandemi,” terangnya.

Ia mengakui, Untad memang telah membuka jadwal pembayaran yang dimulai dari awal Desember 2020 sampai akhir Januari 2021. Tetapi, kata dia, kebijakan tentang UKT baru dikeluarkan pada tanggal 21 Januari 2021.

“Jelas saja kenapa Mahasiswa harus menunggu regulasi aturan itu karena sampai dengan saat ini kita masih di perhadapakan dengan pandemi yang belum mereda. Seharusnya kebijakan ini dapat dikeluarkan lebih cepat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan apalagi sistem pelayanan di kampus kita begitu sangat terbatas,” akunya. ***

Reporter: Indra Setiawan

Berita terkait