Palu,- Program Indonesia Pintar (PIP) aspirasi kembali disalurkan kepada siswa-siswa di Sulawesi tengah. Bertempat di SD PGRI Palu, anggota Komisi X DPRD RI, Hj. Sakinah Aljufri yang didampingi Wakil ketua II DPRD Palu Mohamd Rizal serta anggota Komisi C DPRD Palu, Sucipto S Rumu, melaksanakan serah terima beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) aspirasi kepada 76 orang siswa dan siswi sekolah tersebut, Jumat (12/2/2021).
Dalam sambutannya Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dapil Sullawesi tengah itu mengatakan, bahwa PIP aspirasi merupakan program dari pemerintah pusat kepada segenap pelajar di Indonesia. Total bantuan PIP bagi Sulteng ke kurang lebih 2000 siswa itu, meliputi Tingkat SD Rp. 450 ribu, SMP Rp.750 ribu dan SMA/SMK Rp. 1 juta.
Bantuan PIP ini juga dialokasikan kepada Mahasiswa se-Sulteng. Meliputi beasiswa S1, KIP kuliah, sebanyak 450 orang. Bahkan belum lama ini, Sulawesi Tengah mendapatkan kuota 5 orang untuk program unggulan S2.
Program bantuan PIP aspirasi tersebut, dianggarkan pada tahun 2020. Namun pencairanya dilaksanakan pada tahun 2021. Bukan hanya itu, pada bulan Juni 2021 mendatang, bantuan PIP kembali akan dikucurkan kepada siswa di Sulteng.
Persyaratan untuk mendapatkan bantuan Program Indonesia Pintar sebut, Hj. Sakinah Aljufri, siswa harus terdaftar didata Dapodik.
“Tujuan dari program bantuan ini, mencerdaskan kehidupan bangsa. Jangan sampai ada anak bangsa putus sekolah. Kami sebagai wakil rakyat dari Sulteng, melakukan pengawasan. Sehingga penerima program tepat sasaran,” akunya.
Untuk SD PGRI sendiri, sebanyak 130 diusulkan sebagai penerima bantuan PIP. Namun hanya 76 siswa yang dianggarkan. Hal ini disebabkan karena beberapa hal, diantaranya siswa tersebut telah terdaftar dalam penerima PIP Reguler, masuk dalam dana BOS dan Program Keluarga Harapan (PKH).
Sementara, Kepala Sekolah SD PGRI Palu mengucapkan terimakasih kepada Hj. Sakinah Aljuri. Karena telah berkenan menghadiri hajatan tersebut. Dia berharap bantuan itu nantinya digunakan untuk keperluan bagi murid untuk proses belajar.
“Kami berharap agar bantuan ini, dipergunakan untuk tujuan pendidikan bagi anak. Jangan disalah gunakan untuk keperluan lain,” harapnya.***
Reporter: Firmansyah Lawawi