Jokowi Ajak Masyarakat Aktif Laporkan Potensi Maladministrasi Pelayanan Publik

  • Whatsapp
Ft: Ist
banner 728x90

Jakarta,- Dalam peluncuran laporan tahunan 2020 Ombudsman RI secara virtual, Presiden Joko Widodo dalam kesempatannya meminta masyarakat harus lebih aktif untuk menyampaikan kritik ataupun temuan potensi maladministrasi kepada para penyelenggara pelayanan.

“Masyarakat harus lebih aktif untuk menyampaikan kritik ataupun temuan potensi mall administrasi. Dan untuk para penyelenggara pelayanan publik tentu harus terus meningkatkan upaya perbaikan,” ujar Presiden, Senin (08/02/2021).

Menurut Presiden, dalam kehidupan masyarakat sehari-hari negara diharapkan mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang prima, yang cepat, yang profesional dan berkeadilan. Guna mewujudkan pelayanan prima dan berkelanjutan, diperlukan transformasi sistem tata kelola dan budaya kerja birokrasi.

“Kita dari budaya senang dilayani menjadi budaya melayani, kita juga punya kerja besar untuk mengubah model pelayanan birokrasi yang selama ini ini terjebak pada hal-hal yang bersifat prosedural, bersifat administratif dan menjadi pelayanan publik yang menekankan pada kecepatan inovatif, berorientasi pada hasil. Untuk sebuah kerja sama, memerlukan partisipasi masyarakat dan juga memerlukan pengawasan berupa kritik dan dukungan,” jelas Presiden.

Lebih lanjut, orang nomor satu di Indonesia itu menyampaikan dalam situasi krisis kita harus mampu merubah frekuensi dari yang normal atau cara kerja yang rutinitas menjadi cara kerja yang inovatif.

Presiden menyatakan, banyak hal yang telah dicapai dan juga banyak hal yang perlu diperbaiki dan merupakan catatan penting untuk mendorong peningkatan standar kualitas pelayanan publik di masa yang akan datang, untuk itu semua pihak harus menjadi bagian dari proses guna mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik.

“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pimpinan dan anggota Ombudsman periode 2016-2021 dan selamat bertugas kepada pimpinan Ombudsman yang baru,” ujar Presiden. ***

Editor: Indra Setiawan

Berita terkait