KAI Sudah Gunakan GeNose, Pemda di Sulteng Kapan?

  • Whatsapp
Foto: JawaPos.com
banner 728x90

Palu,- PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) telah menyediakan tes GeNose di beberapa stasiun mulai 5 Februari 2021. Hal itu dilakukan untuk mendukung screening Covid-19 di transportasi kereta api.

Layanan pemeriksaan deteksi Covid-19 melalui hembusan napas saat ini langsung ramai peminat.
Alat pendeteksi Covid-19 karya para ahli Universitas Gadjah Mada (UGM) ini sebelumnya telah mengantongi izin edar per tanggal 24 Desember 2020 dan siap dipasarkan secara massal.

Alat ini memiliki kemampuan mendeteksi virus corona baru dalam tubuh manusia dalam waktu cepat. Nantinya dengan GeNose, tak lebih dari dua menit hasil tes sudah dapat diketahui positif Covid-19 atau tidak.

Dikutip dari Beritasatu.com, selain cepat mendeteksi dan memiliki akurasi tinggi, penggunaan alat ini jauh lebih terjangkau dibandingkan tes usap PCR (polymerase chain reaction). Satu unit GeNose yang diperkirakan seharga Rp 40 juta dapat digunakan untuk 100 ribu pemeriksaan. Alat ini dinilai efektif dan efisien, cepat, murah serta mudah dioperasikan.

Namun bagaimana dengan Pemerintah Daerah (Pemda) di Sulawesi Tengah (Sulteng), apakah juga ikut memesan?.

Pemkab Morowali melalui kadis kesehatannya Ashar Ma’ruf meyatakan belum memesan GeNose. “Belum pemesanan pak bos, karena ada alat Swab Pcr,” ungkapnya via WhatsApp, Kamis (11/02/2021).

Sedangkan Pemkab yang sudah terkonfirmasi telah memesan alat ini yaitu pemerintah Kabupaten Buol. Kamis (04/02/2021) saat melakukan diskusi bersama jurnalis via zoom meeting, Bupati Buol dr. Amirudin Rauf menyatakan pihaknya telah memesan sebanyak 90 buah alat GeNose.

Jika kisaran harga perunit Rp 40 juta maka Pemkab Buol diperkirakan harus menggelontorkan dana hingga Rp3.6 Milyar untuk pemesanan Genose. Kabupaten buol sendiri dinilai cukup baik dalam menangani Covid-19. Karena merupakan daerah dengan tingkat penularan terendah di Sulawesi Tengah sejauh ini. ***

Penulis: Idham

Berita terkait