Palu,- Rencananya, pada tahun 2021 ini, alat pendeteksi Likuefaksi atau tanah bergerak akan dipasang di beberapa titik di Kota Palu. Alat deteksi berupa system peringatan dini (Early Warning System) rencananya akan dipasang sebanyak delapan (8) unit. Diantaranya di Kota Palu dan Kabupaten Sigi.
“Insyaallah diakhir tahun ini, akan dipasang alat deteksi Likuefaksi di beberapa titik rawan tanah bergerak di Kota Palu,” ujar plt. Kasubid kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulteng, Asrhafudin, Selasa (9/2/2021) di ruangannya.
Mekanisme kerja alat tersebut jelas Ashrafudin, hampir sama dengan warning system Tsunami. Dimana alat itu akan dipasang di dalam tanah. Untuk mengukur kekuatan gempa dan perubahan suhu tanah. Kemudian akan disambungkan ke fasilitas umum, seperti Mesjid melalui jaringan internet.
“Jika terjadi gempa dan perubahan suhu tanah, alat tersebut akan memberi peringatan akan adanya potensi Likuefaksi, dengan mengeluarkan suara sirene. Bertujuan memberitahukan warga untuk segera menyingkir dari wilayah tersebut,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya mati lampu saat terjadinya gempa bumi, alat deteksi Likuefaksi itu, dilengkapi dengan tenaga Surya (Matahari). Sehingga tidak mempengaruhi sistem peringatan kepada masyarakat.
Namun titik pemasangan alat deteksi Likuefaksi, pihak BPBD Sulteng masih berkoordinasi dan masih menunggu hasil penelitian badan Informasi Geofasial pusat. Karena mereka yang lebih mengetahui zona yang rawan Likuefaksi.
“Untuk pemasangan alat deteksi Likuefaksi di Kota Palu, saya belum bisa menentukannya. Karena menunggu hasil penilitian badan Geofasial,” akunya. ***
Reporter: Firmansyah Lawawi
