Palu,- Pertama kalinya di Indonesia, alat peringatan dini (Early Warning System) Likefaksi atau tanah bergeser akan dipasang di Sulawesi Tengah. Hal itu diungkapkan plt. Kasubdit kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulteng, Ashrafudin, Selasa (9/2/2021) di ruang kerjanya.
“Pertama di Indonesia, pemasangan alat deteksi Likuefaksi akan dipasang di Sulawesi Tengah,” jelasnya.
Alat ini merupakan Karya dari Dosen Universitas Tadulako. Cara kerja alat nantinya ialah mampu mengukur suhu tanah ketika terjadi gempa. Ketika suhu tanah berubah pada saat gempa alat EWS akan berbunyi secara otomatis.
Jumlah alat deteksi Likuefaksi yang akan dipasang di beberapa wilayah Sulteng sebut Asrafudin, sebanyak delapan (8) unit, diantaranya di Kota Palu dan Kabupaten Sigi. Namun sebelum dilakukan pemasangan alat di beberapa lokasi di Sulteng, akan dilakukan uji coba dan sosialsasi kepada masyarakat.
Sementara untuk harga satu unitnya, jauh lebih murah dibanding dengan alat deteksi Likuefaksi buatan manca Negara. Kalau dirupiahkan mencapai ratusan juta per-unitnya.
“Kami membeli alat deteksi Likuefaksi, dengan harga jauh lebih murah dibanding buatan luar Negeri,” paparnya.
Dia juga mengaku bahwa pengadaan alat deteksi Likuefaksi, telah dianggarkan pada tahun 2020. Karena keterbatasan anggaran, hanya mampu memenuhi delapan unit saja.
“Hal ini merupakan sebuah terobosan. Bagaimana daerah Sulteng mampu membuat sendiri alat deteksi Likuefaksi sendiri,” tutupnya. **
Reporter: Firmansyah Lawawi