Malam Perayaan Imlek di Palu, Pembatasan Tak Kurangi Makna Tradisi Thionghoa

  • Whatsapp
banner 728x90

Palu,- Suasana malam tahun baru Imlek ke-2572 yang jatuh pada tanggal 12 Februari 2021, nampak berbeda dari tahun sebelumnya dikarenakan masih berada dalam masa Pandemi Covid-19.

Meski tidak menggelar acara perayaan malam Imlek, pengelola tetap mengizinkan warga untuk berdoa di Vihara Karuna Dipa dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.

Wijaya Chandra selaku Ketua Paguyuban Sosial Marga Tioghoa Indonesia (PSMTI) mengatakan, untuk perayaan imlek tahun ini persembahyangan di Vihara Karuna Dipa tetap diizinkan.

“Saat ini pandemi inikan belum menunjukan tanda-tanda menurun, dan saya pikirpun perayaan kali ini indahnya tidak akan berkurang karena teman utama imlek adalah berkumpul bersama keluarga,” ujarnya, Jum’at (12/02/2021) malam.

Dia juga mengatakan, pembatasan perayaan imlek tahun ini tidak mengurangi makna dari tradisi Tionghoa.

“Karena tembok perayaan imlek itu adalah kumpul bersama keluarga, sembahyang mengenang para leluhur, dan hormat pada orangtua,” kata Wijaya.

Dia juga berharap pada tahun ini, semua akan diberikan kesehatan, kelancaran rezeki, dan pahala yang baik.

Sebelumnya, Ketua PSMTI sekaligus Ketua Majelis Agama Buddha Sulteng telah merilis imbauan, mengenai ajakan kepada etnis tionghoa yang merayakan imlek untuk mengikuti semua protokol Covid-19 yang ditetapkan oleh pusat dan Gubernur.***

Reporter: Windy Kartika

Berita terkait