Pendaftaran SNMPTN Untad Dibuka Mulai 15-24 Februari

  • Whatsapp

Palu,- Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Universitas Tadulako (Untad) tahun ajaran 2021/2022 akan mulai dibuka pada tanggal 15-24 Februari 2021. Sedangkan kuota yang disiapkan sebanyak 2.070 Mahasiswa.

Jumlah kuota tersebut mencapai 23,7 persen dari total kuota penerimaan mahasiswa baru Untad, yang tahun ini mencapai 8.720 Mahasiswa, untuk program sarjana strata satu (S-1).

“Proses pendaftaran SNMPTN dibuka mulai 15 hingga 24 Februari 2021. Adapun pengumuman hasil SNMPTN akan dilakukan pada 22 Maret 2021,” kata Wakil Rektor bidang Akademik Untad, Dr Lukman Nadjamuddin, didampingi Koordinator Humas Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Untad, Yutdam Mudin, serta Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Perencanaan (BAKP) Untad, Ir Munari, pada konferensi pers SNMPTN Untad 2021, yang dilaksanakan di gedung Rektorat Untad, Kamis (11/02/2021).

Sedangkan, menurut Koordinator Humas LTMPT Untad Yutdam Mudin, mengatakan bahwa para calon mahasiswa yang hendak mendaftar SNMPTN, wajib membuat akun di laman LTMPT di ltmpt.ac.id. Batas waktu pembuatan akun ini diperpanjang paling lambat 23 Februari, setelah sebelumnya batas waktunya berakhir pada 1 Februari.

“Ada dua proses pemeringkatan yang dilalui oleh peserta jalur SNMPTN. Yang pertama, pemeringkatan dari sekolah, memperhatikan kuota berdasarkan akreditasi sekolah. Kedua, pemeringkatan berdasarkan kuota yang ditetapkan oleh program studi di perguruan tinggi yang dipilih,” jelasnya.

Ia melanjutkan, untuk itu kepada para pendaftar jalur SNMPTN, agar sering-sering mengecek laman LTMPT, untuk melihat kuota dari program studi di perguruan tinggi yang dipilih. Maka, kata Dia, pada pelaksanaan SNMPTN kali ini, para pendaftar diwajibkan untuk memilih satu perguruan tinggi yang berada di wilayah provinsi tempatnya berdomisili, jika memilih dua pilihan perguruan tinggi.

“Dirinya menyarankan para pendaftar, sebelum menentukan program studi dan perguruan tinggi yang dipilih, agar memperhatikan dua hal, yakni data peminat program studi di perguruan tinggi yang dipilih tahun sebelumnya, dan daya tampung dari program studi tersebut,” ungkapnya. ***

Reporter: Yohanes Clemens

Berita terkait