PALU,- Menyikapi kelangkaan dan mahalnya harga tabung gas elpiji subsidi 3 kg yang dijual diatas Harga Eceran Tertinggi (HET), anggota Komisi B DPRD Palu, Joppi Alvi Kekung berharap agar dalam pendistribusian si “melon” tersebut harus tepat sasaran.
“Peruntukan gas elpiji 3 kg bagi masyarakat kurang mampu. Saran saya agar penyaluranya tepat sasaran, warga yang datang membeli di pangkalan, harus membawa surat keterangan tidak mampu dari pihak kelurahan setempat,” ungkapnya, Kamis (18/03/2021).
Karena menurutnya, pihak kelurahan yang sangat mengetahui dengan jelas warganya yang berhak mendapatkan gas elpiji 3 kg.
Bila ada warga yang membeli gas elpiji bersubsidi di pangkalan tanpa menyertakan surat keterangan tidak mampu dari kelurahan, Joppi berharap agar tidak dilayani.
Hal itu bertujuan agar agen maupun pangkalan tidak menjual gas 3 kg kepada para pedagang atau kios. Sehingga tidak terjadi kelangkaan mupun penjualan diatas harga yang telah ditentukan oleh pemerintah.
“Bila agen maupun pangkalan menyalurkannya kepada para pedagang kuliner, hal itu tidak tepat sasaran. Begitu pula diberikan kepada kios-kios, tentu saja mereka mencari keuntungan. Dengan menjualnya kembali dengan harga yang sangat mahal,” tandasnya.
Dia juga memberikan apresiasi kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palu yang akan membentuk tim Pokja BBM untuk memonitoring dan memberikan sanksi kepada mereka yang menjual gas elpiji 3 kg diatas HET.***
Reporter: Firmansyah Lawawi