Krisis Listrik, Teriakan Dua Anleg DPR RI Belum Digubris PLN & Investor

  • Whatsapp

Palu,- Hingga dua hari pasca anggota DPR RI Dapil Sulteng Ahmad H Ali dan Anwar Hafid memberikan keterangan cukup pedas soal krisis kelistrikan di Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah, (22/03/2021) belum nampak tanda – tanda direspon para investor.

Sejumlah pihak dimintai keterangan soal pernyataan itu berharap pernyataan itu diiringi dengan tindakan. ‘’Saya bangga dengan dua putra Wosu Morowali bicara keras soal krisis listrik di Morowali. Semua setuju dengan kritik itu dan sangat penting. Tapi lebih baik lagi agar ada action sebaiknya dilakukan dengan tindakan. Saya tidak tahu bagaimana caranya,’’ ujar Asnawir Akhmad, kelahiran Bungku Tengah yang sekarang aktif bekerja di Kabupaten Sigi.

Mirna, ibu paruh baya yang berjualan di sepanjang pantai Bungku juga mendengar kritik kedua anleg DPR RI itu lewat media online. Tapi, ia juga menanyakan apakah cukup dengan kritik saja, tanpa tindakan agar PLN pusat segera punya perhatian. ‘’Termasuk investor ya? Harus juga betul itu Pak Matu. Tapi kapan?,’’ akunya.

Mahasiswa asal Morowali yang kuliah di Palu juga prihatin dengan daerahnya. Ia berharap agar semua anggota DPR RI asal Sulteng memperjuangkan krisi listrik di Morowali. ‘’Sebaiknya semua berteriak. Kalau hanya Pak Anwar dan Pak Mat apa juga. Buktinya suara mereka belum didengar. Jadi semua harus teriak,’’ ujar Hamdin mahasiswa di universitas negeri di Palu.

Sebelumnya, kritik keras datang dari senayan DPR RI. Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR RI, Ahmad H Ali kepada kailipost.com hari ini, Senin 22 Maret 2021 meminta investor di Morowali harus punya tanggung jawab sosial termasuk kelistrikan. Ia bahkan menyebut jangan hanya suka sumber daya alam Morowali saja tapi tidak mau membangun daerah kelahirannya itu.

AA, tak menyebut siapa saja investor ia maksud. Tapi, ia menegasi agar investor juga ikut membangun wilayah yang dijadikan ladang ekspansi. ‘’Sangat tidak adil kalau hanya suka sumber daya alam tapi tidak ikut berkontribusi membangun Morowali. Kelangkaan listrik dapat memicu banyak masalah sosial. Termasuk hal – hal kriminal dan lainnya,’’ tandas Wakil Ketua Umum DPP Partai Nasdem.

AA juga meminta PLN berlaku ke wilayah – wilayah yang selama ini telah memberi kontribusi besar pada pembangunan nasional. Termasuk Morowali. ‘’ PLN harus adil melihat betapa besar SDA Morowali menopang pembangunan Indonesia. PLN harus ada plane yang prioritas dong ke daerah daerah investasi strategis nasional. Bukan menyamaratakan saja. Gelap gulita mendorong kerawanan sosial.

Sebelumnya, hal yang sama juga disampaikan anggota DPR RI Anwar Hafid #https://kailipost.com/2021/03/anwar-bintang-dunia-kok-masih-gelap.html# kepada kailipost.com Anwar Hafid menyindir bahwa ada ambivalensi antara merawat Morowali sebagai bintang dunia dengan kondisi kelistrikan daerah itu. ***

Reporter: Andono Wibisono

Berita terkait