MOROWALI,- Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Tengah (Sulteng), Anwar Hafid menegaskan, bahwa dirinya dan seluruh DPC se-Sulteng tetap setia mengawal Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat yang sah, dan menyatakan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Deli Serdang adalah ilegal dan cacat legitimated.
Pernyataan itu disampaikannya dalam wawancara khusus kepada media ini, di Desa Wosu Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali, Sabtu (06/03/2021).
Anwar Hafid yang kini merupakan anggota DPR-RI Komisi II mengatakan, KLB yang digelar di Kota Medan dan menetapkan Moeldoko sebagai ketua Umum adalah tidak sah, karena tidak sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat.
“Menyikapi hasil KLB versi ilegal tersebut, maka saya sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Sulawesi Tengah yang sah, yang diakui oleh ketentuan perundang-undangan yang berlaku, maka saya menyatakan menolak dengan tegas hasil KLB ilegal tersebut karena sangat tidak prosedural dan cacat legitimated, secara tegas juga tidak menerima karena fakta yang terjadi bahwa peserta KLB itu tifak mewakili suara sah sesuai diatur di dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Partai Demokrat hasil kongres kelima yang telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia,” ungkapnya.
Ia juga berharap agar hal ini menjadi perhatian semua pihak, terutama kepada Menteri Hukum dan HAM untuk menyikapi jika nantinya ada pengajuan, karena sama sekali tidak ada dasar untuk bisa melegalkan itu, kecuali ada AD dan ART yang direkayasa.
“Kita berharap bahwa supremasi hukum di Indonesia ini harus tegak, harus bisa memberikan keadilan kepada semua pihak, dengan demikian tentu kalau hal yang ilegal dan tidak konstitusional ini menjadi hal yang benar, maka saya yakin bahwa di negara yang kita cintai ini bukan lagi supremasi hukum yang tegak tetapi hukum rimba yang akan tegak, dan ini semua tentu kita akan melakukan perlawanan dengan itu karena kita sayang pemerintah dan negara yang kita cintai ini,” ujarnya.
Anwar menyampaikan, kepada seluruh kader Partai Demokrat di Sulawesi Tengah agar tak goyah dan tetap solid.
“Saya berharap agar seluruh kader Demokrat di Sulawesi Tengah, baik dari jajaran pengurus DPD, jajaran Ketua dan pengurus DPC tetap solid, kompak, bersatu, kita sedang memperjuangkan keadilan dan kebenaran, kita tidak sedang bermain-main atau mempertotonkan sesuatu hal yang bisa memberikan politik yang tidak baik kepada masyarakat,” tandasnya.
Ia melanjutkan, undang-undang partai politik (parpol) mengamanatkan bahwa fungsi utama partai adalah memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, dan saat ini Demokrat sedang memberikan pendidikan itu dengan cara mempertahankan sesuatu yang legal dan sah, dalam rangka menegakkan demokrasi di Indonesia.
“Salam kompak selalu, Demokrat solid, Demokrat jaya, Demokrat tetap setia,” tutupnya.***
Reporter: Bambang Sumantri
