Palu,- Mahasiswa Universitas Tadulako, terus berusaha menumbuhkan rasa peduli dengan berkontribusi Kepada masyarakat Desa. Dengan misi terbangunnya desa binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha dan sejahtera. Olehnya Melalui Pusat Pembinaan dan Pengembangan Kegiatan Kemahasiswaan (P3K2) digelar Sosialisasi Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) yang berlangsung di Ruang Rapat LPPM pada Selasa pagi (2/03/21).
“PHP2D adalah kegiatan pemberdayaan Masyarakat yang dilakukan oleh Mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa. Dengan tujuan untuk menumbuhkan rasa peduli Mahasiswa dan berkontribusi kepada Masyarakat Desa agar terbangun Desa binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha dan sejahtera,” jelas Dr Sagaf.
Pembelajaran abad 21 di Perguruan Tinggi harus mampu mengembangkan soft skills dan hard skills Mahasiswa serta mampu membangkitkan, menumbuhkan, dan mengembangkan kedua dimensi keterampilan tersebut. Soft skills Mahasiswa dapat dikembangkan melalui berbagai program, salah satunya melalui tugas atau program pembinaan dan pemberdayaan Masyarakat Desa.
Dr Sagaf mengatakan, program tersebut sesuai dengan program nasional Kemdikbud, yaitu Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar. Bila kita ikuti program ini kita bisa berkiprah secara luas, bukan cuma lokal tetapi juga nasional” terang Dr Sagaf.
Lebih lanjut kata Dia, seperti yang diketahui bahwa merdeka belajar tujuannya memberikan kesempatan mahasiswa untuk ikut berpikir, melihat dari sistem pembelajaran, untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan mengembangkan dirinya.
“Dalam rangka KMMB, melalui PHP2D, kementerian telah menantang kita semua, baik institusi, terutama kepada mahasiswa, baik secara pribadi maupun secara kelembagaan untuk mengembangkan diri. Mahasiswa di Kelembagaan diajak untuk membuat Proposal, menuangkan ide dan pengetahuan yang ia miliki untuk dapat membantu memecahkan masalah di Masyarakat, terutama di bidang pembinaan kesejahteraan Masyarakat. Pada akhirnya Program merdeka belajar ini diharapkan nantinya mahasiswa mampu menjadi leader di masyarakat” tandasnya. ***
Reporter: Yohanes Clemens