Warga Cemara Keluhkan Listrik dan Drainase Saat Reses

  • Whatsapp

PALU,- Pasca bencana alam 28 September 2018 hingga saat ini, listrik di wilayah kompleks perumahan Cemara, Kelurahan Donggala Kodi, Kecamatan Ulujadi ternyata belum sepenuhnya pulih dan stabil. Hal itu terungkap dalam reses atau penjaringan aspirasi cawurwulan I tahun 2021 oleh, anggota DPRD Palu, Mohamad Rizal, Rabu (03/03/2021).

Salah seorang warga kompleks perumahan Cemara Kota Palu mengaku bahwa, hingga saat ini, listrik belum sepenuhnya masuk ke rumah warga. Bahkan, mereka hanya mengambil sambungan langsung jaringan listrik di Rumah Sakit (RS) Anutapura Palu.

Penerangan jalan yang ada di kompleks perumahan juga menjadi permintaan warga kepada Wali Kota Palu. Karena akibat penerangan yang kurang beberapa tempat rawan akan terjadinya aksi pencurian.

Sementara, warga kompleks perumahan Cemara lainnya meminta agar pemerintah memperbaiki sistem drainase yang ada di wilayah mereka. Karena setiap turun hujan, air hujan meluap hingga kepemukiman warga.

“Sebelum gempa bumi lalu, biarpun hujan keras, air tidak masuk kerumah kami. Namun setelah bencana alam, drainase yang ada di jalan Manggis tertutup. Sehingga mengalir kepemukiman,” jelas warga.

Selain itu, jalan yang berada di kompleks Cemara V, juga kerap digenangi air luapan dari drainase. Sehingga akses untuk masuk ketempat tersebut sangat sulit.
Disamping itu, warga juga menyampaikan jalan Cemara IV perlu perbaikan. Karena akbit bencana alam lalu, jalan tersebut bergeser dan mengalami kerusakan yang hingga saat ini, belum diperbaiki oleh pemerintah.

“Kalau bisa jalan yang bengkok itu diperbaiki dan diluruskan kembali seperti semula,” pinta warga dalam Reses.

Dalam tanggapannya, Mohamad Rizal mengatakan, bahwa berdasarkan sistem perencanaan Reses yang dilaksanakan oleh Anleg, akan diprogamkan tahun 2022. Namun bisa direalisasikan pada tahun ini, dianggarkan melalui APBD perubahan atau pada anggaran belanja tambahan.

Dikatakannya, jika terjadi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan (SiLPA) di beberapa OPD yang tidak terlaksana, bisa dialihkan untuk program lain, akan tetapi harus melalui proses pembahasan ditingkat DPRD.

“Dalam pembahasan APBD murni tahun 2021 kemarin, kita memberikan anggaran keoada Dinas PU, kurang lebih Rp4 Miliar lebih. Digunakan untuk swakelola guna perbaikan jalan. Jadi, dananya bisa digunakan untuk perbaikan jalan dan drainase. Nanti saya koordinasikan dengan OPD terkait,” ungkapnya.***

Reporter: Firmansyah Lawawi

Berita terkait