Palu,- Panitia Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Universitas Tadulako (Untad) kembali menemukan peserta UTBK yang melakukan kecurangan saat ujian tengah berlangsung pada Jumat(16/4/21).
“Hari ini panitia kembali menemukan 3 orang peserta ujian UTBK yang melakukan kecurangan dengan menggunakan joki. Hal ini sama seperti kasus di hari pertama, dimana dua peserta mengikuti ujian di SMKN 3 dan 1 peserta lainnya di Untad,” kata Dr Yutdam Mudin, selaku Koordinator Pelaksana UTBK Untad, Jumat (16/4/21) malam.
Dr Yutdam menjelaskan, seperti sebelumnya ketiganya ditemukan menggunakan barang bukti berupa gawai, baju kaos berwarna hitam, modem dan headset yang sudah dimodifikasi. Kamera gawai tersebut, kata dia, bisa menyorot soal yang tertera pada layar monitor komputer, sehingga peserta cukup menunggu arahan telepon dari joki yang sudah tersambung melalui gawai dan barang bukti tersebut kini telah diamankan oleh pihak Untad.
“Untuk peserta inisial AL, MAT dan IS diketahui mengambil tes masuk perguruan tinggi di Untad, dengan pilihan jurusan Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) dan jurusan Farmasi Unhas. Kepada panitia, ketiganya mengakui bahwa mereka di iming-imingi dapat lulus di program studi favorit mereka dengan bantuan joki.
Dan mereka harus membayar sejumlah uang dengan nominal hingga 300juta rupiah untuk fakultas kedokteran dan 120 juta rupiah untuk jurusan farmasi. Mereka mengungkapkan, bahwa sebelum mengikuti ujian, ketiganya harus membayar uang muka 20 juta rupiah sebagai tanda jadi,” jelasnya.***
Reporter: Yohanes Clemens