Konsep Danny: KONI Harus Mulai Bergerak ke Industri Olahraga

  • Whatsapp
Foto : Danny Wawolumaja

Palu,- Menjelang suksesi Komite Olahraga Nasional Indonesia Sulawesi Tengah periode 2021 – 2025 mendatang, beberapa bakal nama yang disebut – sebut akan berlaga menjadi ketua. Sebut saja ada nama Danny Wawolumaja, Kamil Badrun dan Nizar Rahmatu.

Nama Danny mulai santer dihembuskan di media sosial. Kepada kailipost.com, ia menulis surat elektronik (surel) ke redaksi ketika ditanyakan keseriusannya akan maju. ‘’Iye saya serius maju,’’ jawabnya Minggu pagi 29 Mei 2021.

Apa konsepnya melihat KONI era tehnologi komunikasi dan informasi sudah begitu canggih? Apa program unggulan yang akan dilakukan untuk membenahi KONI Sulteng? Prestasi olahraga di Sulteng merosot, apa konsep jitunya? Berikut jawaban dari Danny.

Pertama; peningkatan kapasitas organisasi KONI dan Pengprov Cabor. Kedua; akunya bahwa sistem pemberian bantuan dana hibah yang lebih efektif. Sistem evaluasi kegiatan yang lebih menyeluruh. Dan Sistem pengawasan kegiatan.

Ketiga; untuk Pengprov perlu dilakukan peningkatan kualitas management/organisasi. Bantuan peningkatan kapasitas kepelatihan. Bantuan peningkatan kapasitas perwasitan. Perhatian lebih mendalam kepada cabor unggulan.

Keempat; ini yang menurutnya menjadi masalah klasik dan berulang – ulang. Yaitu soal dana yang tidak mencukupi sebagai sumber dana pengelolaan olahraga.

Disebut Danny bahwa penting dilakukan upaya menghasilkan dana secara berkesinambungan yang konstruktif, selain dari sumber anggaran pemerintah daerah. Yaitu konsep sponsorship, anak asuh, kerjasama promosi dll. Inilah yang dia sebut sebagai arah menuju industri olahraga.

Selanjutnya; ia berupaya membawa KONI mendorong terbitnya Peraturan Daerah Tentang Sistem Keolahragaan Daerah Sulawesi Tengah. Sebagai payung/landasan hukum terhadap penganggaran kepada dunia olah raga.

Danny juga menggarisbawahi soal kejelasab jaminan kesejahteraan bagi pelaku keolahragaan di Sulteng. ‘’Atlet berprestasi nasional dan Asean, Asia dan Dunia apa yang akan disupport Pemda? Bagaimana masa depannya? Jaminan kesejahteraan harus jelas dan ada payung hukumnya. Menjadi ASN kah, disiapkan menjadi wirausaha? Ini penting sebagai bentuk KONI menjawab pertanyaan dinda tadi,’’ tulisnya.

Selain itu, Penyusunan data base yang terintegrasi antara tujuan, program, pelaku, prestasi semua aspek keolahragaan di Sulteng. Pada dasarnya pencapaian prestasi atau peningkatan prestasi keolahragaan tidak dapat diwujudkan secara instan. Butuh bukan hanya suatu proses namun serangkaian proses proses dengan dukungan berbagai factor. Yang dapat dilakukan hanya pada batasan yang realistis. Proses dimaksud mulai dari pencarian bibit atlit berpotensi, sistem pelatihan, memberi kesempatan bertanding, evaluasi dan seterusnya… Hal tersebut terkait dengan terwujudnya peningkatan pada point point diatas. Jadinya pembinaan prestasi harus dirancang secara spesifik menurut kemampuan dan kondisi daerah kita.


Penanganan pembinaan atlit atlit yang sudah berada ditingkatan atas butuh pola berbeda disbanding atlit tingkatan menengah. Inipun harus dirancang bersama dengan pengprov cabor masing masing, terutama penerapan sports science yang sudah terbukti berpengaruh.**

jurnalis kailipost.com : Rizki/Zein Ramadhan

Berita terkait