Palu,- Rencana ‘sekolah dibuka’ alias tatap muka 19 Juli 2021 mendatang di Kota Palu langsung disambut suka cita masyarakat. Itu nampak ketika link berita www.kailipost.com yang dishare ke media sosial grup info kota palu sontak mendapat like ratusan dan tujuh kali dibagikan link beritanya.
Beberapa nitizen semua berharap beragam. Ada yang berharap rencana tersebut tidak gagal lagi, dan ada yang mengapresiasi dengan doa. Yang menarik ada nitizen merespon lucu. ‘’Iya Pak segera masuk sekolah saja. Sudah capek beli pulsa dan anak anak juga sekolah daring kualitasnya bukan malah lebih baik,’’ ujar nitizen berkomentar.
Yang pesimis pun banyak. Termasuk akun Akhmad Alaydroes yang dikenal seorang anggota DPRD Kota Palu. Komentarnya, ‘’Pepesan kosong.’’ Tulisnya 13 jam setelah link ini dishare. Ada pula yang bersumpah rencana itu bakal tak terjadi.
Sebelumnya, proses belajar mengajar dengan tatap muka untuk semua tingkatan sekolah di Kota Palu akan segera dilaksanakan. Rencananya pelaksanaannya 19 Juli mendatang dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan yang sudah di tentukan oleh pemerintah.
Kepala Dinas Pendidikan Ansyar Sutiadi mengatakan, bahwa seluruh sekolah yang ada di kota Palu sudah sangat siap dalam pelaksanaan proses tatap muka tersebut.
“Jadi pembelajaran tatap muka kalau dari sekolah itu sudah lama siap, karena kita sudah beberapa kali mau membuka tetapi situasi penularan covid yang menghalangi, ungkapnya Senin (21/06/2021).
Tiap sekolah sudah menyiapkan sarana dan prasarana pendidikan berbasis protokol kesehatan yang nantinya dijadikan panduan warga sekolah untuk melakukan proses pembelajaran tatap muka di masa adaptasi kehidupan baru.
“Kita nanti pakai shif, jam belajar di kurangi, aktivitas juga di kurangi, sehingga kita bisa menjaga kondisi kesehatan dan keselamatan anak-anak.
Selain itu, pihak sekolah tidak memaksakan untuk ikut belajar tatap muka jika ada orang tua yang masih takut jika anaknya ikut pembelajaran tatap muka. Olehnya pihak sekolah telah menyiapkan materi-materi pembelajaran untuk proses belajar di rumah.
“Semua pihak agar kiranya betul-betul menjaga keamanan dan kesehatan anak-anaknya sehingga ketika kita bisa membuka sekolah tatap muka, agar tidak menjadi masalah baru Ataupun menjadi klaster baru untuk virus Covid-19, tutupnya. ***
Jurnalis kailipost.com: Riski