Bahodopi,- PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), bersama Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kabupaten Morowali, Pemerintah Kecamatan Bahodopi, Pemerhati Lingkungan Bahodopi (PLB), serta ratusan volunteer yang tergabung dalam aksi World Cleanup Day 2021, kembali ‘turun gunung’ guna mengatasi problem sampah di Bahodopi, Sabtu (18/9/2021).
Aksi bersih-bersih dan edukasi pemilahan sampah organik dan anorganik itu, adalah bagian dari peringatan World Cleanup Day 2021 (WCD), yang dilakukan secara serentak di 180 negara dengan melibatkan 20 juta volunteer.
Mewakili Manajemen PT IMIP sebagai sponsor utama dalam aksi tersebut, Koordinator Community Relatios Departemen Eksternal PT IMIP, Thomas Deni Bintoro mengatakan, bahwa perusahaan tentunya selalu mendukung sebuah aksi yang dapat bermanfaat bagi rakyat umum, melalui aksi tersebut diharapkan bisa menularkan kepada orang lain agar lebih peduli dengan lingkungan sekitar.
“Aksi hari ini akan menjadi momen yang sangat baik untuk kita semua. Dari gerakan yang kita lakukan, menjadi edukasi bagi kita semua untuk kemudian melakukan perbaikan lingkungan kita, menciptakan lingkungan Bahodopi yang lebih baik, dengan harapan Morowali secara umum akan menjadi kabupaten yang lebih kuat, ke depannya. Kita berharap kita mulai belajar memilah sampah, bukan hanya di lingkungan PT IMIP, tetapi lingkungan kita secara luas” tungkap Deni.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Morowali, Andi Kaharuddin mengatakan, aksi hari itu menjadi sebuah kampanye bersama bahwa sejatinya sampah itu memang harus dikelola, karena jika tidak dilakukan pengelolaan yang benar, maka sampah akan menjadi problem di masa mendatang.
“Sedikit demi sedikit kita harus bisa mengatasi, dengan sarana dan prasana yang sangat terbatas. Jangan dijadikan sebagai sebuah masalah, justru hal itu menjadi sebuah tantangan agar problem sampah di daerah kita ini bisa kita atasi bersam” jelas Andi Kaharuddin.
Sedangkan Camat Bahodopi, Tahir mengatakan, WCD kali ini mengusung tema Pilah Sampah Dari Rumah. Salah satu tujuannya adalah memberikan edukasi kepada masyarakat, betapa sampah mempunyai nilai ekonomis , punya potensi untuk meningkatkan nilai taraf hidup rakyat.
“Kita mau menciptakan mindset bahwa sampah ini punya nilai tinggi ketika dikelola dengan baik, apalagi yang harus digaris bawahi juga, tidak elok memberikan tanggung jawab kebersihan lingkungan kita kepada satu pihak saja, tentu diperlukan partisipasi dari semua pihak” ungkap Tahir.
Dikatakan Tahir, dengan melihat semangat organisasi-organisasi kepemudaan dan masyarakat yang terlibat, akan menularkan semangat positif kepada semua orang. “Harapan kita, peserta yang hadir hari ini menjadi pelopor pemilah sampah bagi seluruh Masyarakat yang ada di Bahodopi” kata Tahir.
Sementara, Leader WCD Kabupaten Morowali, Muhammad Dirham mengatakan, WCD adalah aksi bersih-bersih yang dilaksanakan satu hari secara serentak di seluruh dunia dengan tujuan membersihkan dunia dari problem sampah, sekaligus meningkatkan kepedulian terhadap masalah sampah yang ada di sekitar. “Indonesia ini adalah negara yang paling banyak melibatkan volunteer dalam aksi WCD setiap tahunnya. Secara berturut-turut, tahun 2018 Indonesia berhasil mengumpulkan 7.688.332 relawan, 2019 sebanyak 9.539.315 relawan terlibat, dan pada tahun 2020 kemarin, meski dalam pandemi Covid-19, Indonesia berhasil mengumpulkan 4.173.881 relawan yang tergabung dalam aksi cleanup serta pilah sampah dari rumah” tandas Dirham.***
Reporter: Bambang Sumantri