Usai turun minum, Nupabomba memaksimalkan serangan dari kedua sayap. Hampir sepanjang babak kedua Nupabomba menekan pertahanan Bandar Sulteng.
Hasilnya, umpan silang bek sayap, Sigit ke titik pinalti di menit ke-85 menjadi proses terjadinya gol kedua Nupabomba.
Bola yang melambung disambut Buyung dengan sundulan memantul ke tanah dan gagal dijangkau kiper Fadlin.
Keluarnya dua atriker, yakni Junaid dan Abdul Sabir membuat serangan Bandar Sulteng Labuan tak lagi menggigit.
PSNB Nupabomba yang keluar menyerang berulang kali menciptakan ancaman serius di lini pertahanan Bandar Sulteng. Hingga berakhirnya laga, Bandar Sulteng unggul 3-2.
Usai laga, asisten pelatih Bandar Sulteng mengakui Nupabomba lawan yang cukup diperhitungkan. Meski demikian timnya telah menyiapkan strategi untuk memenangkan laga.
” Kami sudah siapkan kalau sudah unggul dan selanjutnya sudah persiapkan strategi bertahan. Alhamdulillah akhirnya bisa menang. Pertandingan selanjutnya pasti akan lebih berat lagi,” ujarnya.
Sedangkan asisten Nupabomba, Rifaldi menyebut tekanan Bandar Sulteng di babak pertama membuat mereka tak bermain lepas.
”Pertemuan dengan Bandar Sulteng sudah sering. Tapi kami sedikit tegang di babak pertama sehingga konsentrasi jadi buyar sehingga strategi tak berjalan. Nanti di babak kedua kami bermain lebih baik,” aku Rifaldi.
”Kami agak tegang dan belum bermain lepas. Makanya gol lawan lebih banyak karena kesalahan pemain saja, ” timpal kapten tim Nupabomba , Imam Baihaqi.
Reporter: Ikhsan Madjido