Kepada kailipost.com Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama RSAP drg Herry Mulyadi malam ini, 27 Oktober menyebut bahwa kebijakan itu arahan Wali Kota Palu dan Dirjen Yanmed Kemenkes RI.
Seperti diketahui hingga kini PCR dan laboratorium yang beroperasi di Palu ada di RSAP dan RS Wirabuana TNI. Sedangkan RSU Undata dan RSJ Madani belum keluar izinnya.
RSAP sendiri setiap hari saat ini melayani hingga 200 orang. Menjelang Natal dan tahun baru diperkirakan akan terjadi lonjakan. Sayangnya dalam surat edaran Dirjen Pelayanan Kesehatan tidak disebutkan PCR berlaku untuk berapa hari.
SE Dirjen Yankes nomor HK 02.02/1/3843/2021 tersebut hanya menyebut besaran tarif tertinggi pelayanan PCR bahwa untuk Jawa dan Bali Rp275 ribu. Dan untuk di luar Jawa dan Bali Rp300 ribu. ***
jurnalis kailipost.com : zein Fatur Rahman
