‘’Namum kami diyakinkn Dinas PU sebagai OPD tehnis ini akn dikerjakn dengn baik sesuai jukisnx dan ada alt pexedit tinjax,’’ tulis Djafar dalam pesan singkat di messenger media sosial.
Ia kaget, pada akhir tahun memasuki Nopember 2021 mendapat laporan bahwa proyek Jambanisasi Portable Rp20 miliar banyak yang amburadul alias tak terpasang dan pemasangannya asal – asalan. Bisa disaksikan dalam foto – foto ini.
‘’Namun sayang setelah sy mendapt laporan dri masyarakt sy langsung turun mengecek kebenaran info yg di smapaikn oleh msrakt tersbut. Terxata memang seperti ini pekrjaanx.’’ Aku kader Partai Nasdem Touna itu.
Djafar belum dapat menjawab pertanyaan berapa kepala keluarga (KK) yang tersentuh proyek Jambanisasi tersebut. Di kecamatan apa saja di Touna?
‘’ Itu tersebar di beberpa kec. Tpi sy TDK tau pasti berpa kecmatan KK. Gimna klo sy kasikn nmorx Kadi PU atau kabin yg menanganix BPK Bagalani,’’ jawabnya.
Sayangnya, baik Kepala Dinas PU dan Kepala Bidang yang menangani pekerjaan itu, Bagalani hanya membaca surat konfirmasi elektronik redaksi. Tanpa mau menjawab hingga satu kali 24 jam. Semua pesan terbaca dalam deteksi smart phone. ***
jurnalis utama kailipost.com : andono wibisono
