Palu,- Dalam reses atau penjaringan aspirasi oleh anggota DPRD Palu, Farden Saino di daerah pemilihan (Dapil) Palu Timur-Mantikulore, Selasa (26/10/2021) dihadiri 90 persen warga penyintas yang ada di hunian tetap (Huntap) Tondo.
Masyarakat penyintas Huntap Tondo mengeluhkan ketersediaan air bersih dan minimnya penerangan di tempat tersebut.
“Polemik ketersediaan air dan penerangan merupakan keluhan masyarakat Huntap Tondo dalam reses hari pertama,” ungkap Farden Saino.
Olehnya, politisi Partai berlambang pohon Beringin tersebut akan menindaklanjuti keluhan dari masyarakat penyintas.
“Fokus kami di DPRD Kota Palu karena sudah sangat sering dikeluhkan. Ini juga menjadi beban saya untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat huntap Tondo ke Pemerintah Kota (Pemkot) Palu,” pungkasnya.
Mekanisme reses sebut Farden, dengan menyiapkan lembar aspirasi yang bisa diisi oleh warga terkait keluhan yang ada di lingkungan mereka. Selain itu, dia juga memberikan kesempatan kepada warga untuk menyampaikan langsung aspirasinya.
“Reses hari pertama, hampir 90 persen yang datang adalah warga huntap Tondo. Selanjutnya kami juga mengundang masyarakat Kawatuna, Lasoani dan BTN Kopri. Setiap reses, saya selalu gilir warga yang diundang,” katanya.
Pelaksanaan reses lanjut Farden Saino, dibagi tiga sesi selama tiga hari hingga Kamis (28/10/2022) mendatang di Milano Guest House Kota Palu. Kegiatan reses diadakan sesuai protokol kesehatan (prokes) ketat dengan wajib memakai masker dan jaga jarak.
Selain itu, Kegiatan reses caturwulan III juga dilaksanakan pembagian 250 paker sembako kepada masyarakat yang ada di dapil Palu Timur-Mantikulore. ***
Reporter: Firmansyah Lawawi