Sebelumnya, sejak pandemi pemerintah memberitahukan bahwa penumpang perjalanan yang akan berpergian menggunakan pesawat diwajibkan PCR.
Jadi problem di pebisnis atau yang bekerja di aviasi, asosiasi pilot Garuda Indonesia membuka suara dengan penolakan penumpang transportasi udara wajib tes hasil PCR.
Isi dari aksi penolakan tersebut bahwa asosiasi pilot Garuda Indonesia mewakili suara rakyat karena kita mengetahui bahwa hasil PCR sendiri yang sangat mahal. Asosiasi pilot juga mengatakan dampak yang di alami semua yang bekerja di bidang aviasi yaitu penumpang menjadi sunyi.
Asosiasi pilot garuda juga membuka suara karena mereka sadar hutang dari Garuda saat ini mencapai triliunan rupiah dan jika dibiarkan terus menerus BUMN itu bangkrut.
Asosiasi pilot juga Sebelumnya sangat menghargai pemerintah yang menekan angka penularan covid-19 dengan sangat cepat, dan juga menerapkan hasil vaksinasi untuk pelaku perjalanan.**
Jurnalis Kailipost: Faqih Azzura
