Usai dengan Sampoerna Fondation, Gubernur Rusdy Mastura juga akan menjadi pembicara di KOMNAS – HAM, dan selanjutnya bertemu Ketua PBNU KH Said Aqil Siraj sekaitan penyerahan lahan pembangunan Universitas NU (UNNU) Sulteng.
Malamnya, gubernur di Mulia Hotel akan menghadiri bedah buku ‘Mutiara di Garis Katulistiwa’ Potensi SDA Sulawesi Tengah. Acara ini direncanakan akan dihadiri sejumlah menteri koordinator Ekonomi, Marinves dan Menteri Keuangan RI.
Cudy menyebut dirinya harus memperbaiki infrastruktur untuk menarik investasi, investasi pro dan menguntungkan daerah dengan pola mitra bersama perusahaan daerah atau Bumdes, dan mengurangi kemiskinan hingga 2026.
Strategi pembangunan ke depan mesti inklusif dan kolaboratif dengan kabupaten/kota. ‘’Ini yang masih lemah evaluasi saya. Olehnya sudah waktunya harus lebih inklusif dan kolaboratif. Tidak bisa OPD saya ego sektoral dan tidak melibatkan kabupaten. Demikian sebaliknya. Ayo kita sinkronkan bersama dan inklusif,’’ jelasnya di Mulia Hotel Senayan.
Soal isu – isu strategis yaitu PT Bank Sulteng dan Legal Opinion (LO) baca selanjutnya di link berita berikutnya. **
