Pertemuan TMM dan BPST dihadiri jajaran komisaris dan direksi yaitu; Komisaris Utama : Nesbastiansyah Nazsir, Direktur Utama: Jimmy Lizardo, dan Direktur Corporate Affair Aqsha Aulia. Dari TMM sendiri Richard Tandiono, Erkwan Kangdra, Widodo Sucipto dan Hendrawan Lionardy.
Dalam pertemuan tersebut, TMM mengemukakan kendala-kendala di yang dihadapi di kawasan KEK Palu sehingga progres mereka tidak sesuai dengan timeline yang direncanakan.
TMM sepakat membangun smelter nikel di atas lahan seluas 200 hektar dan investasi yang dilakukan TMM di KEK Palu ini memiliki manfaat yang besar karena TMM akan memprioritaskan lapangan kerja di smelter nikel milik mereka.
Seperti dikutip dari antaranews.com kehadiran TMM di KEK Palu memberikan dampak yang luar biasa untuk pertumbuhan ekonomi, untuk membangkitkan ekonomi, dan untuk perputaran ekonomi.
Setelah pertemuan di antara kedua manajemen, titik terang bagi kendala yang dihadapi oleh TMM sudah mulai terlihat.***