Ketua Dan Anggota DPRD Mengaku Belum Masuk Agenda Pembahasan
Morowali,- Rencana pembangunan pabrik pengolahan bijih nikel PT BAQSHUO TAMAN INDUSTRY INVESTMENT GROUP (BTIIG) di Desa Topogaro Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali, terkesan ada unsur intimidasi.
Hal tersebut diungkapkan oleh anggota DPR-RI asal Partai Demokrat, Anwar Hafid, didasarkan pada surat Kepala Desa Topogaro, Nomor : 024/TPG-BB/X/2021, yang ditujukan kepada pemilik lahan di wilayah Desa Topogaro.
Anwar mengatakan, surat itu menandakan adanya intimidasi secara halus kepada masyarakat maupun pemerintah sendiri, karena jalan Dusun Folili merupakan aset yang dibangun menggunakan uang rakyat melalui dana APDD.
“Kalau seperti ini, sepertinya ada semacam intimidasi secara halus, jalan itu dibangun menggunakan uang rakyat melalui APBD, kalau mau diserahkan atau dihibahkan tentunya ada prosedurnya, apakah sudah dibahas di DPRD atau belum, dan juga pembebasan lahan untuk kepentingan bisnis harus bisa dibedakan dengan kepentingan umum, kepentingan bisnis sebaiknya berdasarkan harga yang berlaku dipasaran saat ini agar masyarakat tidak dirugikan” ungkap Anwar.
Dalam surat itu disebutkan, sehubungan dengan rencana investasi PT. BAQSHUO TAMAN INDUSTRY INVESTMENT GROUP (PT BTIIG) untuk membangun pabrik pengolahan bijih nikel dan turunannya di Desa Topogaro dan sekitarnya dengan luas area + 2.000 Ha, dihimbau dan disampaikan beberapa hal untuk menjadi perhatian dan bahan pertimbangan.
Selanjutnya