Palu,- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu, menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) membahas adanya tunggakan proyek rekonstruksi pasca bencana alam gempa bumi, Tsunami dan Likuifaksi yang belum terealisasi atau belum rampung dikerjakan.
Dalam RDP yang berlangsung di ruang sidang utama kantor DPRD Palu, Senin (20/12/2021), Perwakilan Forum komunikasi RT/RW Huntap Tondo I, Erfandi Suyuti mengemukakan, bahwa rapat dengar pendapat pada hari ini, merupakan pertemuan lanjutan yang pernah dilaksanakan sebelumnya. Beberapa hal yang perlu dikoordinasikan bersama dalam RDP ini yakni terkait polemik yang terjadi di Huntap korban bencana alam Kota Palu.
Diantaranya, mempertanyakan pihak yang berwenang dalam pembangunan tempat ibadah atau masjid di Huntap Tondo I. Berharap agar sekolah yang telah dibangun oleh pihak Budha Tzu-chi di lokasi Huntap, bisa segera difungsikan, utamanya bagi siswa Sekolah Dasar.
Kemudian meminta kepada pihak Pemerintah Daerah untuk penerangan jalan umum yang berada di lokasi Huntap Tondo. Khususnya akses jalan masuk ke lokasi tersebut.
Forum komunikasi RT/RW juga meminta pemerintah melakukan perbaikan sejumlah ruas jalan yang berada di Huntap Tondo. Poin berikutnya terkait pemenuhan hak air bersih.
Selain itu juga terkait pengelolaan sampah. Untuk item tersebut, Reo sapaan akrabnya mengaku bahwa pihak Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulteng, telah memberikan bantun hibah kendaraan pengangkut sampah. Namun menurutnya, terdapat kendala terkait anggaran operasional angkutan sampah tersebut.
Selanjutnya progres pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan lapak baru, serta mempertanyakan sertifikat Huntap.
“Dari beberapa item yang kami ungkapkan, satu poin yang kami pertanyakan terkait siapa sebenarnya yang berwenang dalam pembangunan Masjid di Huntap Tondo,” jelasnya.
Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Palu, Zulkifli mengemukakan, untuk pengadaan penerangan jalan umum, tanggal 15 Desember 2021 telah melakukan pemasangan lampu jalan di Kota Palu bersama pihak DLH.
Untuk Penerangan Jalan Umum (PJU) di Huntap Tondo sebut Zulkifli, pihaknya akan merencanakan pemasangannya. Karena PT.Salsabila Praya Indonesia selaku kontraktor di Huntap Tondo, sekaligus melakukan pekerjaan pengadaan PJU di lokasi tersebut.
“Untuk penerangan jalan di Huntap, Insyaallah kami akan pasang,” akunya.
Sementara mewakili Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulteng, Aksa menjelaskan bahwa untuk pembangunan Masjid di Huntap Tondo, pihak BPPW Sulteng, tidak memiliki program terkait hal itu.
Untuk pembangunan infrastruktur sekolah terdampak bencana, pihak BPPW Sulteng diberikan tanggung jawab oleh Pemerintah Pusat untuk melakukan rekonstruksi, termasuk di Huntap yang ada di Kota Palu. Akan tetapi, pihak Budha Tzu-Chi telah melakukan pembangunan sekolah di Huntap Tondo I. Namun hingga saat ini belum diketahui peruntukannya, untuk SMA, SMP maupun SD.
Terkait pemenuhan air bersih di Huntap Tondo, dia membeberkan bahwa sumut air dari Vatutela telah beroperasi. Diharapkan bisa menyuplai air ke hunian tetap.
“Hal ini juga perlu dilakukan diskusi bersama PDAM, terkait manajemen pemanfaatan atau penggunaan air bersih di Huntap,” jelasnya. ***
Reporter: Fimansyah Lawawi