Gubernur Bentuk Tim Percepatan Penanganan Agraria

  • Whatsapp
banner 728x90

SULTENG,- Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura Rabu, 16 Pebruari 2022 mengundang sejumlah aktivis lingkungan dan agraria Sulteng di ruangannya. Tujuan gubernur akan membentuk Tim Percepatan Penanganan konflik agraria. Cudy, sapaan Rusdy Mastura mengharap kejadian penolakan tambang di wilayah Kabupaten Parigi Moutong yang menewaskan warga adalah yang terakhir.

Olehnya, gubernur berharap kalangan NGO dan aktifis yang konsern pendampingan masyarakat dapat kolaborasi untuk pembangunan di Sulteng. ‘’Pembangunan itu untuk masyarakat olehnya mari sama – sama kolaborasi. Tidak bisa anti investasi, tapi mesti investasi yang tidak nantinya justru melahirkan konflik dan kemiskinan baru,’’ tutur gubernur.

Beberapa aktifis yang hadir berharap agar tim percepatan penanganan konflik agraria menjadi solusi nyata di level masyarakat. Sulteng memiliki potensi besar konflik – konflik agraria. Misalnya; aksi penolakan tambang emas PT Trio Kencana akibat lahan sawah dan kebun masuk di konsesi Izin Usaha Pertambangan (IUP) 15.725 ha PT Trio Kencana. Yang akibatnya aksi tersebut menelan korban Refaldi (21) warga Desa Tada Kasimbar.

Pemprov menyadari pentingnya keterlibatan stakholders, kalangan non pemerintah untuk bersama – sama menyelesaikan secara cepat konflik – konflik agraria. ***

editor/sumber: Andono wibisono/biro adpim setdaprov

Berita terkait