narator/sumber : faqih azzura abimanyu/biro adpim setdaprov
SULTENG – Tantangan besar Bank Sulteng adalah kecukupan modal hingga Rp3 triliun hingga 2024. Karena bila tak tercapai, maka status bank milik rakyat Sulteng akan mengalami down great menjadi bank perkreditan. Harapan itu terungkap saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2021 Bank Sulteng tadi, Kamis 2 Maret di Palu.
Peserta RUPS antara lain bupati dan walikota se Sulteng selaku pemegang saham, komisaris dan direktur serta perwakilan Mega Corpora.
Kesempatan itu Gubernur Sulteng diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Dr. Rudi Dewanto, MM, meminta manajemen Bank Sulteng komitmen melakukan terobosan-terobosan menjadi Bank Regional Champion (BRC).
Ia juga mengingatkan agar target modal inti 3 Triliun Rupiah dapat diwujudkan sebelum akhir tahun 2024.
“Diharapkan Bapak Ibu Bupati Walikota dapat meningkatkan setoran modal pada Bank Sulteng agar bank ini dapat lebih bersaing dengan bank lainnya,” imbuh asisten membaca sambutan gubernur.
Sementara dari laporan Direktur Operasional diperoleh gambaran bahwa laba Bank Sulteng mengalami peningkatan pesat pada tahun buku 2021. Capaian ini katanya, berkat upaya-upaya efisiensi dan promosi yang berhasil dilakukan manajemen selama periode itu.***