Kailipost,- Pro dan Kontra penundaan Pemilu 2024 masih saling tumpang dan tindih dengan gemuruh opini kelangkaan minyak goreng. Di Kota Palu ditambah dengan langkanya Solar di SPBU sejak Desember 2021 hingga kini. Pun semua pemangku kebijakan nyaris kehilangan akal mengurusi antrian truk dan mobil berbahan bakar subsidi pemerintah itu.
Bila terjadi kemungkinan penundaan atau tetap menggelar pesta demokrasi lima tahunan konsisten 2024 sudah barang tentu konstalasi politik lokal berubah.
Tulisan ini mencoba memprediksi skenario sebagaimana keputusan konstitusional. Maka Pemilu dan Pilkada serentak 2024 di Sulawesi Tengah. Basis analisisnya adalah sejumlah fakta, dinamika media sosial dan pemberitaan media meanstream (baik online dan cetak) dalam kurun tiga bulan terakhir (2022).
Dalam berbagai data yang terpublis baik di media sosial maupun di media maen stream riak – riak politis mudah tertangkap arahnya. Utamanya geliat untuk ajang pemilihan gubernur – wakil gubernur 2024 di Sulawesi Tengah.
Misalnya; ada tulisan menarik yang diulas Hanafi Saro di facebook soal Anwar Hafid (anggota DPR RI Fraksi Demokrat Dapil Sulteng) bila nanti akan berlaga di Pilgub. Plus minus bahkan diulas dengan siapa AH berpeluang akan maju dan memenangi kursi Sulteng 01.
