Jokowi : Kalau Ada Pejabat Tidak Lakukan Ini, Bodoh Sekali Berarti

  • Whatsapp

jurnalis utama kailipost.com : andono wibisono

BALI – Presiden Joko Widodo mulai ketar ketir dengan perkembangan dunia yang semakin tidak ada kepastian. Selain akibat pandemi, disrupsi tehnologi ditambah ada perang.

Sejumlah negara sudah mulai inflasi. Amerika, Turki dan lainnya. Jokowi juga akhir – akhir ini banyak di telpon kepala negara sahabat. ‘’Saya beberapa hari ini banyak menerima telpon kepala negara sahabat. Semua pusing dengan perubahan dunia yang tidak menentu,’’ tutur Jokowi yang bicara dengan nada tegang di depan para pejabat kementerian, BUMD, gubernur, bupati/wali kota di Bali Jumat 25 Maret 2022.

Jokowi juga melarang pejabat tepuk tangan ketika dirinya meminta semua keuangan APBN, APBD dan BUMN tidak membeli barang secara impor, alias membeli produk dalam negeri yang banyak diproduksi UMKM. ‘’Jangan tepuk tangan. Karena sekarang kita belum mengerjakan. Itu yang 400 trilun lebih kita kerjakan bersama-sama dan hasilnya terbukti silahkan semua tepuk tangan,’’ ujar Jokowi dua kali melarang pejabat dalam ruangan itu tepuk tangan.

Menurut presiden dana APBN untuk membiayai pusat sebesar Rp526 triliun. Ke daerah Rp535 triliun. Sekarang sudah terpakai Rp200 trilun lebih. Kalau dibelokkan 40 persen saja dengan membeli produk dalam negeri maka UMKM dan penguatan ekonomi nasional akan selamat. ‘’Ini biar CCTV impor. Memangnya kita tidak bisa beli CCTV produk dalam negeri. Kalau ada pejabat tidak mengerti ini berarti bodoh,’’ tandas Jokowi dengan mimik tegang. ***

Berita terkait