Palu,- Ansyar Sutiadi selaku Kepala bagian Kesbangpol Kota Palu membuka diskusi Indeks Aktualisasi Pancasila (IAP) tematik Kota Palu. di ruang pertemuan Bappeda Jl Balai Kota Palu, Kelurahan Tanamonindi, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Selasa (15/3/2022).
Ansyar Sutiadi mengungkapkan, Indonesia multikultur membutuhkan konsepsi yang mampu merangkul keberagaman bangsa dari sabang sampai merauke.
Pancasila dapat menjadi landasan statis sekaligus sebagai letistar atau bintang penuntun menuju cita-cita kemerdekaan Indonesia.
“Sebagai dasar dan falsafah atau pandangan hidup (weltanschauung) negara indonesia, pancasila digali oleh para pendiri bangsa dan diwariskan ke generasi selanjutnya secara simultan,” ujar Ansyar Sutiadi.
Ansyar Sutiadi menjelaskan, Pancasila sebagai dasar negara adalah final sejak menjadi kesepakatan bersama oleh pendiri bangsa sebagai dasar Indonesia merdeka.
Kini saatnya, perbincangan kajian ataupun kegiatan tentang pengamalan Pancasila tidak hanya sebatas pada tingkat wacana atau diskursif.
“Saya berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini, kita semua dapat memahami betul nilai-nilai pancasila dan mengaktualisasikannya di tengah masyarakat,” ujarnya.
Ansyar Sutiadi menambahkan, tantangan terhadap aktualisasi Pancasila saat ini sangat luar biasa.
Mengingat perkembangan teknologi informasi serta perkembangan pergaulan begitu pesat.
Turut hadir sebagai narasumber Direktur Jaringan dan Pembudayaan BPIP RI Irene Kambalin, Kepala Bappeda Kota Palu Arfan, Sekretaris Bappeda Kota Palu Ibnu Mundzir, Plt Kadis Diskominfo Kota Palu Nathan Pagasongan dan sejumlah OPD terkait lainnya. ***
Sumber/editor: Tribunnews.com/riki