Ayo ke Sulteng: Kawasan Pangan Nasional IKN di Donggala, Berapa Luasnya?

  • Whatsapp

SULTENG – Kawasan Pangan Nasional atau KPN yang dipersiapkan sebagai suplay pangan dan holtikultura serta diharapkan juga komoditi hewani untuk menyokong kebutuhan ibu kota baru, Nusantara disiapkan di Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah.

Apa saja rencana di KPN akan disiapkan? Apa saja yang akan ditanami? Berapa luas lokasi yang akan dibutuhkan? Bagaimana manajemen tanam dan panen yang kesinambungan? Sejauh mana dukungan pemerintah pusat? Pertanyaan – pertanyaan itu mencuat ketika rencana KPN di Donggala mulai dijajaki dan ditinjau Pemprov hari ini, Selasa 05 April 2022.

KPN direncanakan meliputi tiga desa. Desa Talaga, Kambayang dan Desa Sabang Kecamatan Dampelas Kabupaten Donggala atau sekitar lima jam dari Kota Palu berjarak 760 KM dikirakan. Tiga desa itu dikenal subur dan memiliki potensi holtikultura. Bahkan akan digagas lokasi peternakan sapi dan penggemukan di sekitar desa tersebut. Luas lahan KPN awal direncanakan 1.123 hektare.

Apa saja yang akan ditanami di lokasi KPN? Nantinya di lokasi tersebut akan ditanami aneka tanaman holtikultura berupa cabe, tomat, jagung, durian, kedelai dan sebagainya. Suplai holtikultura direncanakan setiap hari dapat mengirim tiga hingga lima ton kebutuhan holtikultura.

Gubernur Rusdy Mastura kepada redaksi menyebut bahwa KPN salah satu solusi pangan IKN. Dukungan itu dikatakan langsung Presiden Joko Widodo. Dalam waktu dekat apabila lokasi sudah siap dan jemis holti yang akan ditanam, presiden akan meresmikan.

Cudy, sapaan gubernur, juga menyiapkan lokasi ternak sapi dan sejenisnys di daerah sekitar. Yang memiliki basis kultural peternak selama ini. Wilayah yang disiapkan di Napu, Donggala dan sebagian Parigi Moutong. ‘’Olehnya saya mengajak * Ayo ke Sulteng* kita membuka investasi pertanian dan lainnya. Cadangan APBN saja saya rasa kurang eskalatif heh jadi mesti dukungan pers secara terus menerus bahwa Sulteng menyiapkan diri dengan serius sebagai lumbung pangan dan lainnya untuk ibukota baru,’’ tandas mantan Wali Kota Palu dua periode itu.***

editor/sumber : andono wibisono/biro adpim setdaprov

Berita terkait