SULTENG – Gayung bersambut. Desakan Bahodopi Site mesti memiliki Badan Pemerintah Pengelola Kawasan secepatnya didukung Ketua DPRD Kabupaten Morowali Kuswandi.
Sebelumnya, Tenaga Ahli Gubernur Bidang Investasi dan Fiskal Daerah, Andhika mewacanakan pentingnya dibentuk Badan Pemerintah Pengelola Kawasan di daerah itu. Tujuannya agar tata kelola lingkungan, kawasan sosial, daerah aliran sungai (DAS), produksi limbah sampah, permukiman dapat ditatakelokan. Hal itu menyikapi kerusakan lingkungan dan dampak banjir belum lama ini.
Menurut Kuswandi, dirinya sependapat dengan ide Andhika, dampak akhir akhir ini lingkungan beruba banjir dan kerusakan alam serta kawasan sosial. Kawasan di luar industri dan kawasan pertambangan nikel di Morowali pada umumnya sudah tidak terkendali. Ia menguatirkan bila tidak segera diantisipasi akan ada dampak besar yang menguatirkan.
‘’Upaya pembentukan atau mendorong lahirnya sebuah badan pemerintah untuk mengelola kawasan saya kira itu ide yang sangat baik dan menjanjikan kesejahteraan bagi masyarakat di wilayah ini dan setidaknya ketika badan ini terbentuk maka akan ada tata kelola kawasan industri sehingga tidak seperti situasi yang hari ini kita dapatkan. Jadi nanti urusan di luar kawasan menjadi tanggung jawab badan pemerintah tersebut.’’ Jelas Kuswandi.
Hampir semua wilayah Morowalu sudah dikepung industri tapi saat ini mendapatkan situasi bahwa penataan kawasan kawasan tersebut sangat lemah. ‘’Kenapa karena tidak adanya badan pemerintah yang mengelola kawasan itu tadi. Pihak IMIP misalnya, mereka itu bertanggung jawab atas pengelolaan kawasan mereka sendiri dan untuk urusan tata kelola di luar kawasan tadi disinilah dibutuhkan hadirnya badan pengelola kawasan tadi. Saya kira ini harus kita dorong bersama, harus menjadi agenda perjuangan bersama dan saya siap untuk melakukan itu ke depan,’’ ujarnya setuju.
“Negara perlu hadir dalam Pengelolaan Bahodopi sebagai Kawasan Industri Berat terbesar di Asia Pasifik untuk melengkapi aspek pemenuhan hak-hak warga negara, lingkungan dan penataan kawasan,”ujar Andika.