DUARR !! Era Gubernur Rusdy Mastura Investasi Sulteng Tiga Besar Nasional, Rp32,1 Triliun

  • Whatsapp
banner 728x90

Palu,- Insyaallah akan menjadi kenyataan Realisasi Sulawesi Tengah dalam periode bulan April -Juni atau kuartal ll tahun 2022 telah mencapai 32,10 Triliun.

Penyumbang realisasi terbesar ada lima kabupaten/kota, yaitu 29,261 Triliun, Kabupaten Morowali Utara, 1, 455 Triliun , Kabupaten Kabupaten Banggai 322,20 Miliar, Kota Palu 331,72 Meliar dan Kabupaten Poso 255,31 Meliar.

Sebelumnya, pada kuartal I, tahun 2022 , dari bulan Januari – Maret Realisasi Investasi Sulawesi Tengah mencapai 20.02 Triliun.

Sedangkan Realisasi ll juga mengalami peningkatan hampir 4 kali atau sebesar 371,96 persen di banding kan dengan kuartal Tahun 2021 yang hanya 8,63 Triliun.

Atas pencapaian tersebut, saya merasa puas dan mengapresiasi Kinerja Dinas Penanaman Modal dan PTSP, ( DPMPTSP ) yang konsisten dalam mewujudkan Eksistem Investasi dan berusaha yang ramah bagi pelaku Usaha, terang Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura.

“Dengan kerja cepat semoga Sulawesi Tengah menjadi Daerah Primadona Destinasi Ramah Investasi di Indonesia”, kata Gubernur sulteng, waktu menyampaikan di pembukaan MTQ ke – 29 Tahun 2022, sabtu 23 juli 2022 malam di Kabupaten Banggai.

Ia juga menambahkan, terlebih lagi peningkatan ini membawa dampak positif bagi penyerapan tenaga kerja yang menembus 18.801 tenaga kerja pada periode semester 1 tahun 2022.

Hal senada juga di katakan kepala Dinas DPMPTSP Sulawesi Tengah Moh. Refani Pakamundi, S.Sos, Msi. mengatakan, Dengan capaian tembus 32.10 Triliun ini menempatkan Sulawesi Tengah di peringkat bisa mendekati Daerah maju dan besar yakni DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Sedangkan Kabupaten Morowali pada level tingkat pertama mengalahkan Jakarta Selatan pada posisi ke dua. Alhamdulillah berkat kerja keras kita semua untuk Sulawesi Tengah lebih maju lagi ungkap Moh. Revani Pakamundi, S,Sos. Msi mantan Asisten satu Kota Palu.

Kemudian kata Moh. Refani L, Detail yang realisasi kita meraih 32.10 Triliun dengan besaran PMA 31,25 Triliun dan PMDN 848 Milyar, Atau menyumbang 10,6 persen dari total realisasi investasi indonesia ( Kuartal ll )sebesar 302.2 Triliun, untuk jelasnya mengutif rillis dari Kementrian Investasi / BKPM RI yang lalu ungkap mantan Kepala BKD Kota Palu Moh. Refani. Pakamundi, S.Sos. Msi. mengatakan juga, Bahwa Sulawesi Tengah masih menjadi jawara realisasi investasi / PMA di Indonesia.

Jadi sepanjang semester 1 tahun 2022 uraiannya , Sulawesi Tengah menyumbang 16,2 persen dari total realisasi investasi 3,5 Meliar USD.

Namun demikian, Gubernur sulteng meminta supaya terus melakukan upaya upaya prigrsif untuk memperkecil margin Realisasi PMA dan PMDN yang sangat tajam, di antaranya melalui kegiatan kemitraan antara pelaku Non UKM dengan Pelaku UKM.

“Selain itu, beliau menginfokan bahwa sampai dengan juni 2022 telah di terbit kan nomor induk Berusaha ( NIB) berdasarkan data dari Online Single Submission ( OSS) Berbasis Resiko Sejumlah 5.48”, kata Moh. Refani Pakamundi, S.Sos. Msi,

Dengan rician 5.366 pelaku UKM dan 123 pelaku Non UKM dengan jumlah sebaran 20.793 proyek pada Kabupaten/Kota di Sulawesi Tengah.

Sebaran proyek tersebut antara lain: Perdagangan eceran berbagai macam barang yang utama nya makanan, minuman, atau tembakau bukan di minimarket , Supermarket, hypermarket ( tradisional ), rumah , warung makan dan perdagangan besar atas dasar balas jasa ( fee ) atau Kontrak.

Terakhir Moh. Refani Pakamundi, S.Sos, Msi mengucapkan terima kasih kepada pelaku Usaha yang telah menaruh kepercayaan sehingga Sulawesi Tengah menjadi magnit baru investasi di Negara kita tercinta Indonesia harap Moh. Refani Pakamundi,S.Sos.Msi. ***

Editor/Sumber: Rizky/jurnalisinvestigasinews.com

Berita terkait