PALU– Pemerintah Kota (Pemkot) Palu kini telah resmi meluncurkan kain tenun bermotif kelor sebanyak 16, yang bertempat di ruang rapat Bantaya kantor walikota pada Senin (11/7/2022).
Wali Kota Palu yang hadir sekaligus meresmikan mengatakan, peluncuran tenun bermotif kelor ini sebagai upaya melestarikan kerajinan kain ikat dan dalam rangka melindungi dan memajukan budaya serta kearifan lokal di wilayahnya.
“Diperlukan langkah nyata dalam mendukung pelestariannya, khusus untuk penggunaan kain tenun Kota Palu,” kata Walikota Hadianto.
Ia juga mengatakan, pengembangan desain motif tenun ikat Kota Palu menggunakan tumbuhan kelor sebagai variabel yang memiliki nilai baik budaya maupun personal untuk masyarakat yang dapat dilihat dari sisi flora maupun kebudayaan.
Proses visualisasi kelor sebagai motif mengikuti prinsip-prinsip yang ada pada hasil kajian motif kriyawastra lembah Palu.
Dimana motif-motif hasil kajian tersebut juga dikombinasilakan dengan motif tanaman kelor yang telah divisualisasikan.
“Motif utama adalah bentuk geometris, garis atau titik flora, fauna dan bentuk alam lainnya. Warna yang dipakai adalah gabungan warna primer (merah, kuning, biru), warna sekunder (hijau, ungu, jingga), monokrom (hitam, putih), nuansa kecokelatan dan kemerahan seperti kain kulit kayu,” tuturnya.
Dia menuturkan, wastra merupakan kain nusantara khas Indonesia, sebagai contoh yakni kain tenun. Hampir setiap wilayah di Indonesia memiliki wastra atau kain tenun, tak terkecuali Kota Palu.
Nantinya kata dia, tenun ikat motif kelor ini digunakan pada setiap 10 Juli di tahun berikutnya sebagai Hari Tenun Kota Palu motif kelor.
“Ini menjadi salah satu kerajinan andalan Pemerintah Kota Palu kedepan,” ujarnya.
Walikota berharap pada pelaksanaan Hari Ulang Tahun Kota Palu pada 27 September 2022 mendatang jajarannya sudah menggunakan kain tenun Tava Kelo ini.
“Bentuk sosialisasi pemerintah memperkenalkan tenun ikat motif kelor kepada masyarakat Kota Palu dan Sulawesi Tengah,” tuturnya. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua TP-PKK Kota Palu Diah Puspita, Kepala Dinas Pariwisata Kota Palu, unsur forum koordinasi pimpinan daerah setempat, tim ahli desain kain tenun Kota Palu, dan pejabat terkait lainnya. ***
Editor/Sumber: Rizky/sultengterkini.id