PALU – Koperasi Produsen RMP Indonesia Mandiri menggelar kegiatan sosialisasi perizinan & permodalan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, UMKM, binaan koperasi RMP Indonesia, dilaksanakan di Aula Sinergitas kantor BPSDM Prov. Sulteng, di Jl. S. Parman Palu.
Ada 250 orang pelaku UMKM se kota Palu hadir dalam kegiatan sosialisasi kali ini. Tepat pukul 10.00 wita, kegiatan dilaksanakan. Inggrit Setiawati, pengurus Koperasi bertindak sebagai Master of ceremony, MC. Di awal acara langsung sambutan sekaligus pengantar mengenai lembaga RMP oleh Rony Tanusaputra, selaku ketua Dewan Pembina RMP Indonesia, dalam arahannya secara umum menyampaikan ;
“Bahwa koperasi RMP sangat serius dengan pembinaan Pelaku UMKM di Kota Palu, sejak hadir, fokus kami di sektor UMKM, bagaimana mendorong pelaku UMKM bisa tumbuh kembang dan mandiri. Ini tentu perlu intervensi secara serius. Intervensi dalam bentuk modal, pasar dan tentu keilmuan. Paling dasar, pelaku UMKM harus punya ilmu menghitung modal, agar bisa membuat perencanaan usaha. Lebih lanjut, TA Gubernur Sulteng bidang investasi dan ekonomi ini menuturkan, bahwa, sangat penting membangun konektivitas dalam usaha, dan tentu bekerja sama dengan pemerintah, perbankan serta swasta untuk jaringan pasar yang lebih luas, tutupnya.
Mahfud Masuara, Ketua umum Koperasi RMP Indonesia. Dalam sambutannya Mahfud M. Lebih menekankan pada soal inti kegiatan, yakni sosialisasi mengenai pentingnya memahami perizinan dan permodalan dalam UMKM. Dua hal ini menjadi inti kegiatan kali ini, itu sebabnya, pelalu UMKM binaan koperasi RMP kita hadirkan secara bersamaan hari ini.
Sekedar diketahui bersama, bahwa pendataan awal pelaku UMKM binaan koperasi RMP sejumlah 2000-an. Data itu terus diverifikasi secara faktual. Koperasi RMP akan secara bertahap menyosialisasikan sejumlah ketentuan perizinan, permodalan sampai pada pembinaan. Hadir sejumlah dinas terkait dan perbankan. ***
editor : rizki