Telkom Klaim Tak Ada Kebocoran Data Pelanggan IndiHome

  • Whatsapp
ilustrasi. Telkom menyatakan data Indihome yang dijual seseorang di internet tidak valid. (cookelma)
banner 728x90

Jakarta,- PT Telkom Indonesia (Telkom) mengklaim bahwa tidak ada kebocoran data pelanggan IndiHome seperti yang telah ramai dibicarakan sejak Minggu (21/8/2022).

Kekhawatiran publik sejak muncul kabar dugaan kebocoran data 26 juta pelanggan Indihome yang memuat data pribadi dan browsing history. Seseorang menawarkan data ini di situs breached.to.

“Setelah kami lakukan penelusuran dan investigasi menyeluruh, kami meyakini dan memastikan bahwa tidak ada kebocoran data pelanggan di sistem kami dan ini 100 persen merupakan data yang difabrikasi oleh pihak maupun oknum yang ingin memojokkan Telkom,” jelas Ahmad Reza, SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom Ahmad Reza bersama VP Network/IT Strategy, Technology & Architecture Telkom di Telkom Landmark Tower, Jakarta Selatan, Senin (22/8/2022).

“Keseluruhan data pelanggan, kami simpan di dalam sebuah sistem keamanan siber yang terintegrasi dan dikelola berdasarkan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku,” Lanjutnya.

Telkom memastikan tidak terdapat temuan data yang mengandung nomor IndiHome yang valid. Selain itu tidak ada sistem di Telkom yang menyimpan browsing history (riwayat pencarian) dan data pribadi pelanggan secara berdampingan.

Dalam acara yang sama, VP Network/IT Strategy, Technology & Architecture Telkom, Rizal Akbar, memaparkan data yang beredar saat ini mencantumkan nomor IndiHome tidak valid, baik dari jumlah digit maupun format penomoran.

Kemudian terkait data browsing history, Telkom menyimpan data tiga bulan terakhir sesuai peraturan perundangan yang berlaku untuk memastikan kenyamanan pelanggan dalam menggunakan layanan.

Beberapa aturan yang dijadikan acuan untuk menyimpan data adalah UU No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi dan PP No. 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi.

Lebih lanjut, Reza menyebut pihaknya tidak memiliki niat untuk memata-matai pelanggan dari data yang disimpan perusahaannya.

“Tidak ada niat Telkom untuk mematai-matai atau mengambil manfaat dari data historis maupun data pribadi pelanggan,” ujar Reza. ***

Editor/Sumber: Rizky/cnn indonesia

Berita terkait