Jakarta,- Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) dan sejumlah mahasiswa yang akan menggelar demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Selasa (13/9/2022). Aksi demo dijadwalkan mulai pukul 10.00 WIB di kawasan Istana Negara, Jakarta.
Ketua Umum Sekolah Mahasiswa Progresif Ihsan Kamil sebagai salah satu anggota aliansi Gebrak mengklaim bakal ada 4 ribu buruh dan 3 ribu mahasiswa dari berbagai organisasi serta kampus yang akan mengikuti demo hari ini.
“Betul, hari ini Gebrak akan aksi di Istana,” kata Ihsan.
“Ada sekitar 4 ribuan buruh dari berbagai organisasi/serikat buruh anggota Gebrak. Dan ada sekitar 3 ribuan mahasiswa dari berbagai kampus di Jabodetabek dan Banten,” lanjutnya.
Berdasarkan siaran pers yang dirilis, massa Gebrak akan menyuarakan lima tuntutan terkait kenaikan BBM dan sejumlah isu lainnya.
Pertama, menolak kenaikan harga BBM dan menuntut harga kebutuhan pokok diturunkan. Kedua, mencabut Omnibus Law Cipta Kerja dan PP turunannya.
Ketiga, mencabut Undang-Undang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (UU P3). Keempat, menolak RKUHP, serta yang kelima yakni menolak Revisi UU Sisdiknas.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kenaikan harga BBM jenis Pertalite, Solar, dan Pertamax pada Sabtu (3/9/2022) pukul 13.30 WIB.
Harga Pertalite yang semula Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter, Solar naik dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter, dan Pertamax naik dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.
Keputusan pemerintah menaikkan harga BBM mendapat respons negatif dari publik. Demonstrasi pun bermunculan di sejumlah kota di Indonesia guna menentang keputusan tersebut. ***
Editor/Sumber: Rizky/cnn indonesia