Jakarta,- Hujan deras yang melanda Jakarta sejak sore dan mengakibatkan beberapa lokasi di Jakarta Selatan mengalami banjir. Diantaranya wilayah Pondok Labu, Pamulang, Jl. Bukit Seruna, dan Jeruk Purut, dan sekitarnya
PT PLN (Persero) terpaksa memadamkan listrik untuk sementara. Sampai pukul 18.05 WIB dari 16 gardu yang terdampak banjir tersisa 2 gardu yang terpaksa dipadamkan sementara. Hal ini dilakukan demi keselamatan masyarakat.
“Listrik segera dinormalkan apabila semua sudah dalam keadaan kering dan siap. Saat ini mohon bersabar karena keselamatan jiwa kita semua yang utama,” kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya Doddy B. Pangaribuan, kepada Liputan6.com, Kamis (6/10/2022).
Doddy menegaskan, PLN mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan di musim hujan dan banjir. Apabila air mulai masuk ke rumah, warga secara mandiri dapat mematikan listrik dari Mini Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter.
Adapun dikutip dari Instagram @pln123_official, terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan listrik padam saat musim hujan antara lain: gardu listrik terendam air, kabel listrik tertimpa pohon, longsor yang dapat merubuhkan jaringan, hujan yang disertai petir terkadang juga dapat menyebabkan gangguan distribusi listrik.
Dalam kondisi seperti ini, terkadang PLN terpaksa memutus aliran listrik sementara demi menjaga keselamatan pelanggan. PLN mengingatkan bagi yang melihat potensi gangguan maupun terdampak bisa menyampaikan via aplikasi PLN Mobile.
Di samping itu, warga bisa menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center 123.
Jakarta Hujan Deras, Jalan Rawamangun Muka Tergenang
Hujan deras mengguyur DKI Jakarta dan sekitar pada Kamis (6/10/2022). Sejumlah ruas jalan pun tergenang air.
Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, melaporkan pada pukul 16.34 WIB, air meredam ruas Jalan Rawamangun Muka Selatan, Pulo Gadung Jakarta Timur.
Ketinggian genangan air di jalan tersebut berkisar 60 hingga 70 sentimeter.
“Ketinggian air 60 sentimeter sampai 70 centimeter,” kata Gatot dalam keterangannya, Kamis (6/10/2022) sore.
Gatot mengatakan, pihaknya menurunkan 6 personel ke lokasi banjir Jakarta. “Sementara standby. Belum ada permintaan evakuasi,” tandas dia.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyampaikan bahwa akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur DKI Jakarta dan sekitarnya pada Kamis, (06/10/2020) menyebabkan beberapa wilayah tergenang.
BPBD mencatat saat ini terdapat 7 ruas jalan tergenang dan 5 RT atau hanya 0,016 persen dari 30.470 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta.
Adapun data wilayah terdampak genangan sebagai berikut:
Jakarta Selatan terdapat 5 RT yang terdiri dari:
Kelurahan Pondok Pinang
– Jumlah: 1 RT
– Ketinggian: 50 cm
– Penyebab: Curah hujan tinggi
Kelurahan Pejaten Barat
– Jumlah: 1 RT
– Ketinggian: 40 cm
– Penyebab: Curah hujan tinggi
Kelurahan Cipete Utara
– Jumlah: 3 RT
– Ketinggian: 120 cm
– Penyebab: Curah hujan tinggi
Jalan Tergenang
Jalan Tergenang terdapat 7 ruas jalan:
1. Jalan TB Simatupang, Cilandak Barat, Cilandak (JGC Indonesia), Jakarta Selatan. Ketinggian: 30 cm.
2. Jalan Jeruk Purut, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.Ketinggian: 30 cm.
3. Jalan Raya Tanjung Barat, Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta SelatanKetinggian: 30 cm.
4. Jalan Pejaten Raya, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta SelatanKetinggian: 30 cm.
5. Jalan Intan, Cilandak Barat, Cilandak, Jakarta Selatan. Ketinggian: 30 cm.
6. Jalan Komplek Polri, Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta Selatan. Ketinggian: 30 cm.
7. Jalan Karang Tengah Raya, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta SelatanKetinggian: 30 cm. ***
Editor/Sumber: Rizky/Liputan6