JAKARTA – Pertanyaan mendasar publik pasti mengapa Provinsi Sulawesi Tengah mengusulkan percepatan pembangunan melalui peraturan presiden (Perpres). Apa yang subtansial secara geografis dan geopolitik dan sosial? Bahkan usulannya tak tanggung – tanggung sebesar Rp435 triliun lebih.
Gubernur Sulteng Rusdy Mastura menyebut bahwa secara politik pembangunan, Sulteng maha strategis dalam konteks kewilayahan. Yaitu berhadapan dengan ibukota negara baru atau IKN. Di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Kedua; Sulteng, kata gubernur saat ini menjadi perhatian dunia karena sumber daya alamnya. Ada delapan SDA yang fantastis. Sulteng, kata Cudy, sapaan akrab gubernur, adalah masa depan Indonesia.
Ketiga; Gubernur Rusdy Mastura meminta perhatian Presiden Joko Widodo dengan kebijakan afirmatif dengan menerbitkan Perpres Percepatan Pembangunan Sulteng dalam jangka lima tahun. Sehingga, upaya penyiapan anggaran berbasis perencanaan pembangunan memperoleh legitimasi di semua kementerian di masa depan.